ThePhrase.id – Di masa pandemi Covid-19 ini, kebutuhan akan stok darah terus meningkat. Namun, hal ini berbanding terbalik dengan jumlah kesediaan pendonor darah. PMI menyatakan bahwa stok darah turun hingga 50% di masa pandemi ini. Kondisi pandemi inilah yang membuat masyarakat tidak mau mendonorkan darah karena rasa khawatir tertular virus di tempat yang berkerumun.
Kebutuhan darah untuk fasilitas pelayanan rumah sakit selalu ada setiap hari dan bahkan setiap saat. Sehingga PMI harus memastikan pasokan darah selalu tersedia minimal sebanyak 2 persen dari total jumlah penduduk.
Menurut Ketua Bidang Unit Donor Dara Pengurus Pusat PMI, Linda Lukitari Waseso, PMI saat ini hanya bisa mengumpulkan 500-600 kantong darah per hari. Padahal sebelumnya, PMI bisa mengumpulkan hingga 1000 kantong per hari.
Menghadapi hal tersebut, PMI telah mengambil langkah cepat sebagai solusi sementara yaitu membuka pelayanan donor darah di rumah. Donor darah dari rumah ini bisa dilakukan dengan syarat terdapat minimal 8 orang pendonor.
Layanan donor darah dari rumah ini juga tidak dipungut biaya. Masyarakat bisa menghubungi unit PMI terdekat untuk mendapatkan layanan ini. Pendonor juga wajib menyiapkan tempat tidur atau sofa minimal 1 buah untuk melakukan donor darah. Setelah menghubungi unit PMI terdekat, petugas akan datang dalam waktu 5-7 hari kerja atau tanggal yang sudah disetujui. Tak perlu khawatir, PMI juga akan tetap menerapkan standar protokol kesehatan Covid-19. PMI akan melakukan sterilisasi dengan disinfektan sebelum dan sesudah melakukan donor.
PMI pun mengungkap ternyata animo masyarakat untuk melakukan donor darah masih tinggi. Namun mereka terhalang oleh terhentinya fasilitas donor darah. Melalui layanan donor darah dari rumah Ini, PMI bisa mengumpulkan 20 hingga 35 kantong darah dari setiap kunjungannya.
Dengan tersedianya layanan donor darah dari rumah, PMI berharap banyak masyarakat yang tidak menutup mata akan krisis stok darah yang ada di Indonesia. Selain pelayanan dari rumah, PMI juga masih menyediakan layanan donor darah di tempat.
Fasilitas donor darah ini didukung oleh penerapan protokol kesehatan seperti tempat mencuci tangan, hand sanitizer, penggunaan masker dan pelindung muka pada petugas dan juga pendonor darah. Dengan berbagai layanan yang disediakan, PMI berharap kembalinya aksi donor darah bersama untuk menyediakan pasokan darah dan warga tidak perlu khawatir untuk melakukan donor darah. [nadira]