Drop Out Kuliah, Hendy Setiono Sukses Bisnis Kebab Turki Baba Rafi

ThePhrase.id - Hendy Setiono merupakan salah satu pebisnis terkenal dan sukses di Indonesia. Ia merupakan Founder dan CEO dari Baba Rafi Enterprise, yang membawahi berbagai gerai makanan, yang salah satunya adalah Kebab Turki Baba Rafi.

Ia merupakan pendiri dari bisnis kebab yang sangat terkenal di penjuru Indonesia tersebut. Bahkan, seiring berkembangnya bisnis tersebut, Kebab Turi Baba Rafi kini juga dapat ditemukan di negara-negara tetangga seperti Malaysia, Filipina, Srilanka, Singapura, Brunei Darussalam, hingga negara Asia lain seperti Tiongkok, Bangladesh, dan India.

Awal Mula Kebab Turki Baba Rafi

Bisnis tersebut ia rintis pada tahun 2003 ketika ia masih duduk di bangku kuliah. Berawal dari mengunjungi sang ayah yang bekerja di Qatar, Hendy mendapatkan pengalaman yang mengubah hidupnya. Di sana ia terkesan dengan makanan kebab yang digemari oleh penduduk lokal maupun turis.

"Saya mendapatkan pengalaman yang mengubah hidup selama mengunjungi ayah saya di Qatar. Saya terkesan dengan makanan khas Turki yang lezat (kebab), disukai oleh penduduk lokal dan turis. Dari situ saya mendapat pencerahan untuk belajar resep kebab asli dan cara membuat kebab sendiri," ungkap Hendy, dikutip dari website resminya.

Bermodalkan uang Rp 4 juta yang ia pinjam dari adiknya, Hendy mencoba bereksperimen untuk membuat kebab dengan rasa yang sesuai dengan lidah masyarakat Indonesia. Ia juga mengganti ukuran roti taboonnya sehingga sesuai dengan ukuran makanan orang Indonesia, hingga membuat saus sendiri.

Meninggalkan Kuliah

Merasa mantap dengan bisnis ini, Hendy memutuskan untuk berhenti kuliah pada tahun kedua. Pada saat itu, ia melepaskan kuliahnya di Jurusan Teknik Informatika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

Ketika memutuskan untuk tidak melanjutkan studinya, ia mendapat berbagai kritikan dari orang tuanya. Tetapi Hendy yakin dan berkomitmen dapat membuat visinya pada bisnis ini menjadi realita.

Baru genap dua tahun, usaha yang ia rintis tersebut berkembang pesat. Melihat peluang bisnis ke depan, Hendy dengan mantap mendirikan PT Baba Rafi Indonesia dan menerapkan sistem franchise untuk Kebab Turki Baba Rafi. Meski pada awalnya ia sempat buta pada dunia bisnis, Hendy tak menyerah dan belajar hingga dapat menciptakan sistem manajemennya sendiri.

Ekspansi Bisnis

Makin berkembangnya bisnis yang ia rintis tersebut, Hendy kemudian mendirikan Baba Rafi Enterprise sebagai grup bisnis yang dapat membawahi berbagai brand. Kini, enterprise tersebut bergerak dalam berbagai bidang, antara lain adalah makanan, beauty, investasi, dan gaya hidup.

Beberapa bisnis yang dinaungi Baba Rafi Enterprise adalah Kebab Turi Baba Rafi, Container Kebab by Baba Rafi, Foresthree Coffee, Fish Streat, Cakekinian, Ngikan, Aura Dermatology, dan Tambak Udang Vaname.

Tak hanya itu, pria kelahiran tahun 1983 yang senang melakukan kegiatan sosial ini juga mendirikan yayasan untuk menjangkau lebih banyak pihak yang ia beri nama Hendy Setiono Foundation. Sebelumnya, ia juga telah aktif melakukan kegiatan CSR di bawah brand Kebab Turki Baba Rafi.

"Melakukan kegiatan sosial untuk membantu orang lain adalah kegiatan yang saya sukai. Untuk menciptakan dampak yang lebih besar, saya mendirikan Hendy Setiono Foundation sebagai wadah berbagi tanpa batas. Yayasan ini diluncurkan pada bulan Ramadhan tahun 2019, bersamaan dengan pemberian donasi untuk masjid dan Rumah Zakat," ungkap Hendy.

Meski ia telah sukses meniti bisnis yang telah berusia belasan tahun tersebut dengan tidak memiliki ijazah kuliah, Hendy tidak berhenti belajar. Pada tahun 2019 ia mendapatkan kesempatan untuk menjalani studi pada jurusan Entrepreneurship di Harvard Business School dan mengikuti program Scaling Entrepreneurial Ventures. Hendy melakukan studi tersebut bersama beberapa pengusaha dunia lainnya dan mendapatkan beasiswa dari Endeavour Global.

Penghargaan

Berkat kesuksesannya, Hendy juga dianugerahi berbagai penghargaan. Beberapa di antaranya adalah Asia's Best Entrepreneur Under 25 Years dari Business Week Magazine (2006), pemenang 'Kecil dan Menengah Penghargaan Bisnis Pengusaha Indonesia' ISMBEA 2006 dari Kementerian Koperasi dan UKM, Wirausaha Muda Mandiri dari Bank Mandiri (2007), Asia Pacific Entrepreneurship Awards Malaysia (2008), dan masih banyak lagi.

Selain menjalani bisnisnya, Hendy juga aktif menjadi pembicara di berbagai forum seminar nasional dan internasional. Pria asal Surabaya ini bahkan pernah menjadi panelis pada forum Internasional St. Gallen Symposium 2010 di Swiss, dan beberapa forum internasional lainnya di Singapura, Amerika, Rusia, Dubai, Korea, Jepang, Malaysia, Sri Lanka, Selandia Baru, Filipina, Turki dan Taiwan. [rk]