Dukung Kelancaran Nataru, Korlantas Luncurkan ETLE Drone dan Layanan SMS Blast

ThePhrase.id – Kakorlantas Polri Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum., memperkenalkan dua teknologi terbaru yang akan digunakan untuk mendukung kelancaran Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) dan juga selama pelaksanaan Operasi Lilin.

Kedua teknologi terbaru ini adalah ETLE Drone Patrol Presisi dan layanan SMS Blast berbasis Location Based Service (LBS). Inovasi ini dihadirkan dengan tujuan meningkatkan pengawasan, penegakan hukum, serta pelayanan informasi kepada masyarakat selama arus mudik dan balik Nataru.

Pengoperasian ETLE Drone Patrol Presisi sendiri merupakan bagian dari revitalisasi sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). ETLE model drone ini menggabungkan kemampuan patroli darat dan udara dalam satu kendaraan.

Pada moda darat, unit ini dilengkapi ETLE Dashcam berbasis Artificial Intelligence (AI) yang mampu menangkap pelanggaran lalu lintas secara otomatis saat kendaraan berpatroli. 

Sementara itu, drone otonom digunakan untuk memantau lalu lintas dari udara lewat fitur surveillance, Automatic Number Plate Recognition (ANPR), deteksi pelanggaran otomatis, serta pengeras suara untuk membantu penguraian kepadatan.

Kombinasi kedua moda ini memungkinkan pengawasan yang lebih menyeluruh, hingga ke titik-titik yang sulit dijangkau petugas. Sehingga, identifikasi dan penanganan kemacetan yang terjadi dapat dilakukan dengan lebih cepat serta efektif.

Selain untuk menangani kemacetan, ETLE juga berfungsi untuk menangkap pelanggaran yang dilakukan pengguna jalan. Data pelanggaran dari dashcam maupun drone juga langsung dikirimkan secara real-time ke Dashboard ETLE Nasional. 

Setelah data didapat, operator bersertifikasi kemudian akan melakukan analisis, mencocokkan informasi, memvalidasi data, hingga menerbitkan surat konfirmasi ETLE kepada pengendara yang terdeteksi melanggar aturan.

Selain inovasi untuk penindakan, Korlantas Polri juga menghadirkan sistem SMS Blast untuk meningkatkan layanan informasi kepada pengguna jalan. Teknologi ini berbasis Location Based Service, sehingga memungkinkan penyebaran pesan otomatis kepada pengguna ponsel yang berada di sekitar lokasi kemacetan atau area yang tengah diterapkan rekayasa lalu lintas.

Ketika terpantau adanya kepadatan, Korlantas akan berkoordinasi dengan Ka-Induk PJR untuk menyiapkan rekayasa lalu lintas. Operator kemudian menentukan titik koordinat pada peta digital dan menyusun pesan berisi informasi yang diperlukan, seperti rekayasa, pengalihan arus, atau imbauan keselamatan.

Setelah diverifikasi, pesan diteruskan ke operator seluler seperti Telkomsel, XL, dan Indosat, untuk dipancarkan melalui menara BTS di area tersebut. Pengguna ponsel yang berada dalam radius koordinat akan otomatis menerima SMS informasi secara real-time.

Penerapan kedua inovasi terbaru ini disebut sebagai bagian dari strategi Korlantas Polri dalam memaksimalkan pengelolaan lalu lintas serta memberikan informasi kepada masyarakat. Teknologi ini juga diharapkan dapat mendukung keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas selama Nataru. [rk]