ThePhrase.id – Dalam upaya menciptakan masa depan transportasi yang lebih ramah lingkungan, modern, dan berkelanjutan, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) meluncurkan 200 unit armada bus listrik (high deck) di Plaza Selatan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (10/12).
Jakarta berkomitmen untuk memimpin upaya nasional dalam pengurangan emisi karbon dengan target net zero emission pada tahun 2050 dan dapat mencapai 100 persen elektrifikasi kendaraan umum pada 2030.
Dengan bus listrik, potensi ini meningkat menjadi 422 ribu ton CO₂e atau setara dengan menanam 1,5 juta bibit pohon atau mendaur ulang 32 ribu ton sampah. Adanya bus listrik ini juga menghemat biaya operasional hingga 5-10 persen. Terlebih lagi, jika diperhitungkan dari subsidi BBM, jumlah penghematan mencapai 18 hingga 20 persen.
Peluncuran 200 unit bus listrik ini tak hanya realisasi upaya mencapai transportasi yang ramah lingkungan, tetapi juga menggenapi target 300 unit bus yang akan dioperasikan Transjakarta hingga penghujung tahun 2024.
Kegiatan peluncuran ini dibuka oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo. Turut hadir Penjabat (Pj) Gubernur Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta Teguh Setyabudi, Jajaran Direksi Transjakarta, serta perwakilan dari mitra operator.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan harapannya agar sinergi BUMN dan Pemprov DKI Jakarta ini dapat mengintegrasikan seluruh layanan publik untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan Transjakarta dengan konsep multimoda.
Sedangkan PJ Gubernur Pemprov DKI Jakarta, Teguh Setyabudi mengapresiasi Transjakarta dan mitra operator yang telah mengupayakan hadirkan bus listrik high deck ini. Peluncuran 200 bus listrik ini merupakan momen bersejarah dan tonggak penting bagi transformasi Jakarta menuju kota global.
Sementara itu, Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza menjelaskan bahwa peluncuran 200 unit bus listrik ini merupakan kolaborasi antara PT Transjakarta dengan operator lain, yakni Perum Damri, PT Bianglala Metropolitan, dan PT Sinar Jaya.
Rincian dari kolaborasi ini adalah Perum Damri mengoperasikan 60 unit bus listrik dari Skywell dan 30 unit bus dari Zhongtong, PT Bianglala Metropolitan mengoperasikan 90 unit bus SAG (Golden Dragon), dan PT Sinar Jaya menghadirkan 20 unit bus listrik BYD pertama yang merupakan hasil dari perakitar lokal melalui karoseri Laksana dan karoseri Trisakti. [rk]