ThePhrase.id - Elias Maublanc akan menjadi pebulutangkis termuda di Piala Sudirman 2021. Ia bergabung dalam Tim Tahiti dalam ajang yang dimulai 26 September 2021.
Total ada 8 pemain Tahiti yang masih berusia di bawah 20 tahun. Elias Maublanc menjadi salah satu yang termuda, karena sekarang baru berusia 14 tahun.
Elias Maublanc - Foto BWF
Tahiti di Piala Sudirman 2021 tergabung di Grup B. Bersama Cina Taipei, Korea Selatan, dan Jerman.
Elias Maublanc menganggap Piala Sudirman 2021 merupakan lompatan untuk mewujudkan impian menjadi pemain terhebat di dunia.
Kabar dirinya masuk ke dalam Tim Tahiti, dikabarkan ibunya. Dan, reaksi Elias Maublanc adalah mempertanyakan kenapa terlambat memberitahukannya.
"Saya hanya punya waktu sebulan untuk persiapan. Jadi harus berlatih lebih dari biasanya," tutur Elias Maublanc.
Mengikuti Jejak Kakak
Ia menekuni bulu tangkis sejak usia 7 tahun. Semua karena mengikuti jejak dua kakaknya, yaitu Antoine dan Louis Beaubois. Dua kakak itu sudah lebih dulu mewakili Tahiti dalam banyak kesempatan di ajang badminton.
Karena mengikuti jejak itulah, pelatih pertama Elias adalah kakak-kakaknya. Kalau sedang tidak punya waktu yang banyak, Elias cukup melihat kakaknya bermain.
Sekarang Elias malah sudah melewati pencapaian dua kakaknya. Karena Piala Sudirman bukan ajang sepele. Sebab ini adalah kejuaraan beregu campuran terbesar di dunia.
Persiapan Ekstra Elias
Elias Maublanc - Foto BWF
Tidak seperti kebanyakan pemain di Vantaa, Finlandia, Elias Maublanc menghabiskan berminggu-minggu persiapan dengan menjejalkan sesi latihan ekstra. Itu dilakukannya sebelum aktivitas sekolah di setiap hari.
"Saya bangun pukul 04.30 pagi dan melakukan latihan fisik sebelum berangkat ke sekolah jam enam pagi," kata Elias Maublanc.
Sepulang sekolah, ia juga kembali harus melakukan latihan.
"Ketika saya kembali ke rumah pada pukul 14.45, saya harus sudah menyelesaikan pekerjaan rumah, baru setelah itu latihan."
Jika tidak latiha, maka ia menonton pertandingan di YouTube untuk mengoreksi gerakan atau strategi.
“Hampir setiap malam saya berlatih dari jam 18.00-19.30. Saya biasanya terus menonton dan belajar dari pertandingan online sampai tertidur. Saya suka segala sesuatu yang berbau bulu tangkis. Suara shuttlecock, suara sepatu di lantai, kecepatan, strategi, pola pikir, semuanya," imbuhnya.
Lin Dan Adalah Idola
Dari sekian banyak legenda badminton dunia, Elias Maublanc memilih Lin Dan sebagai idola. Hal itu disesuaikan dengan nomor pertandingan yang menjadi spesialisasinya, yaitu tunggal putra.
Terus apa alasan Elias Maublanc mengidolakan Lin Dan?
"Saya terkesan dengan ketenangannya di lapangan. Ia benar-benar berbeda dari yang lain. Ketika saya ingin memperbaiki sesuatu pada gerak kaki atau teknik, saya langsung menonton rekaman pertandingan Lin Dan," tuturnya.