leader

Erika Ebisawa, Youtuber Eks Member JKT48, Raih Beasiswa MEXT di Jepang

Penulis Rahma K
Mar 21, 2022
Erika Ebisawa, Youtuber Eks Member JKT48, Raih Beasiswa MEXT di Jepang
ThePhrase.id – Mantappu Corp, perusahaan manajemen Key Opinion Leader (KOL) milik Jerome Polin dan Jehian Sijabat menaungi talent-talent dari berbagai negara di Asia. Salah satu KOL atau talentnya adalah Erika Ebisawa.

Erika adalah seorang youtuber blasteran Indonesia dan Jepang yang saat ini tinggal di Negeri Sakura. Konten dari youtubenya yang bernama Erikacang ini adalah kehidupan sehari-harinya, dan juga konten edukatif bagi penontonnya terkait hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat Jepang.

Selain aktif sebagai youtuber, ia juga merupakan seorang mahasiswa yang berkuliah di Tokyo University of Foreign Studies dan mengambil jurusan Japanese Studies. Hebatnya, ia berkuliah di universitas ini dengan beasiswa Monbukagakusho atau MEXT.

Erika Ebisawa. (Foto: Instagram/Erika_ebisawa)


MEXT adalah beasiswa yang diberikan oleh pemerintah Jepang, atau lebih tepatnya dari Kementerian Pendidikan, Budaya, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jepang. Beasiswa ini diberikan kepada lulusan SMA atau SMK Indonesia secara penuh.

Pada wawancara santai Erika dengan Jerome Polin, ia mengatakan bahwa untuk mendapatkan beasiswa ini tidaklah mudah. Karena, ia juga merupakan seorang penerima beasiswa, tetapi bukan MEXT melainkan Mitsui. Jerome juga menyampaikan bahwa untuk mendapat beasiswa ini peserta harus mengikuti ujian berbagai mata pelajaran.

Yap, Erika adalah seorang pribadi yang mementingkan pendidikan. Ia mengatakan, keluarganya telah menanamkan prinsip pendidikan adalah nomor satu.

"Dari kecil, orang tua aku selalu menanamkan prinsip 'pendidikan nomor 1'. Jadi sampai sekarang, menurut aku pendidikan adalah yang paling penting. Buat teman-teman, aku tahu belajar itu kadang membosankan, bikin ngantuk, dan capek, Tapi kalau kita belajar, kita bisa meraih impian kita, apa pun itu. Karena di dunia ini nggak ada yang nggak mungkin kalau kita juga berusaha," ujar Erika, dilansir dari Gadis.

Erika sejak kecil telah tinggal dan besar di Jepang. Ia hanya 'numpang' lahir di Bekasi, Indonesia dan saat berusia 5 bulan kedua orang tuanya pindah ke Jepang. Dari TK hingga SMA, ia bersekolah di Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT).

Erika Ebisawa. (Foto: Instagram/Erika_ebisawa)


Sehingga, ia tetap tumbuh dengan mengenal budaya dan bahasa Indonesia. Meskipun ia mengatakan bahwa bahasa yang digunakan di rumahnya adalah campuran, dan lebih dominan bahasa Jepang. Erika juga mengatakan ia tak menghilangkan budaya-budaya Indonesia seperti salam dengan kedua orang tuanya.

Karena SRIT merupakan sekolah dengan kurikulum Indonesia, menggunakan bahasa Indonesia pada kegiatan belajar mengajarnya, gurunya pun orang Indonesia, dan juga terdapat Ujian Nasional (UN), maka sekolah ini setara dengan sekolah yang ada di Indonesia.

Dengan begitu, ia dapat mengikuti tes ujian masuk perguruan tinggi layaknya siswa-siswa SMA di Indonesia lainnya. Selulusnya dari SMA SRIT, Erika mencoba mengikuti tes SBMPTN untuk masuk ke Universitas Indonesia (UI) dan ia diterima di Fakultas Kesehatan Masyarakat.

Ia berangkat ke Indonesia sebagai anak rantau sendirian, karena keluarganya berada di Jepang. Namun, ia tak merasa cocok dengan jurusan dan fakultas tersebut. Jiwanya lebih mengarah kepada pelajaran yang berbau Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ketimbang ilmu sains (IPA).

Akhirnya, sembari masih kuliah di tahun pertama, Erika mencoba keberuntungannya lagi di tahun berikutnya dengan kembali mengikuti SBMPTN dan kali ini mencoba juga mengikuti SIMAK UI (Seleksi Masuk UI) yang merupakan ujian jalur Mandiri universitas tersebut.

Erika Ebisawa. (Foto: Instagram/Erika_ebisawa)


Memang memiliki otak yang cerdas, Erika kemudian diterima di jurusan Sastra Korea, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), UI. Ia tak diterima melalui jalur SBMPTN, tetapi diterima melalui jalur SIMAK yang mana dikenal lebih sulit dan memiliki saingan dari berbagai daerah di Indonesia.

Sejak tahun 2018, Erika juga tergabung dengan grup JKT48. JKT48 sendiri adalah sebuah grup idola bentukan 48Group dari Jepang. Grup ini merupakan grup saudari dari AKB48, yang merupakan grup pertamanya di Jepang.

Erika menjadi member dari JK48 sejak tahun 2018 dan keluar dari grup ini di tahun 2019. Ia keluar karena selagi mengenyam pendidikan di FIB UI dan berkarier di JKT48, ia juga mendaftar untuk beasiswa MEXT yang saat ini sedang ia jalani.

Ia tak menyangka bahwa bisa lolos mendapat beasiswa tersebut. Erika mengatakan sama sekali tak yakin dirinya akan lolos. Ia bimbang, apakah harus meninggalkan studinya di FIB UI dan kariernya di JKT48 untuk berangkat 'pulang' ke Jepang, atau tetap tinggal.

Erika Ebisawa saat menjadi member JKT48. (Foto: Flickr/The Morning)


"Saat mendaftar beasiswa, aku nggak menyangkan bakal diterima, dan jujur aku juga tidak begitu berharap. Karena saat itu aku sudah sangat nyaman dengan kehidupan aku sebagai member JKT48 dan mahasiswi di Universitas Indonesia," tutur Erika.

Perempuan kelahiran Oktober 1999 ini kemudian memilih untuk mengambil beasiswa tersebut dan berangkat ke Jepang dengan alasan ingin meringankan beban orang tuanya. Karena, ia di Indonesia harus ngekos dan tinggal seorang diri.

Dengan pendidikan yang sedang dijalaninya saat ini, perempuan bernama lengkap Erika Ebisawa Kuswan ini memiliki cita-cita untuk memiliki pekerjaan yang berhubungan antara bahasa Indonesia dan Jepang. Pada salah satu video Q&A bersama Jerome Polin, ia mengatakan ingin menjadi translator atau penerjemah, seperti sang ayah.

"Cita-citaku banyak sekali, nih. Aku pengin bekerja di tempat yang ada hubungannya dengan Jepang dan Indonesia. Entah itu di kedutaan, di perusahaan Indonesia cabang Jepang, atau perusahaan Jepang cabang Indonesia. Selain itu, aku ingin menjadi penerjemah Indonesia-Jepang, dan menjadi pengajar bahasa Indonesia atau Jepang," ungkapnya. [rk]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic