ThePhrase.id - Thailand secara tradisional dikenal sebagai negara peminum teh. Meski demikian, popularitas kopi makin meningkat di Negara Gajah Putih hingga menghasilkan berbagai fakta unik mengenai konsumsi kopi di negara satu ini.
Masyarakat Thailand dikenal lebih menyukai teh daripada kopi. Hal ini salah satunya karena teh merupakan bagian utama dari gaya hidup masyarakat yang beragama Buddha, agama mayoritas di Thailand.
Namun, kopi dengan sejuta pesonanya berhasil memikat masyarakat di Thailand hingga menghasilkan berbagai fakta menarik konsumsi kopi. Apa saja fakta tersebut? Simak informasinya berikut ini dilansir coffeeaffection.com.
Dengan populasi penduduk sekitar 70 juta orang, masyarakat Thailand bertanggung jawab atas pendapatan pasar kopi dunia sebesar 3,185 miliar Dollar AS di tahun 2022. Pendapat ini membuat rata-rata penduduk mengonsumsi senilai 45,45 Dollar AS per orang.
Meski teh akan tetap menjadi minuman favorit masyarakat Thailand, tak bisa dipungkiri bahwa popularitas kopi di Thailand mulai meningkat. Di tahun 2019, masyarakat Thailand mengonsumsi setara dengan 1,4 juta kantong kopi, naik dua kali lipat dari data di tahun 2009, yaitu 0,7 juta kantong kopi.
Statista menyebut bahwa masyarakat Thailand mengonsumsi sekitar 0,61 kilogram kopi per orang per tahun pada tahun 2008, yang menjadi salah satu angka konsumsi tertinggi di negara tersebut.
ThailandTravelEssentials menjelaskan bahwa biaya rata-rata secangkir kopi nikmat dari kedai kopi atau kafe berkisar seharga 2,29 Dollar AS atau Rp36.000 di Thailand. Sementara untuk Latte, harga minuman kopi populer ini dibanderol mulai dari 0.98 Dollar AS hingga 3,77 Dollar AS atau sekitar Rp15.400 hingga Rp59.215.
Meskipun kedai kopi dan kopi speciality sedang meningkat, kopi instan tetap menjadi kopi yang paling populer dengan pasar kopi instan senilai 2,77 miliar Dollar AS atau sekitar senilai 72% pendapatan kopi di Thailand berasal dari kopi instan.
Jaringan kedai kopi terbesar di dunia, Starbucks membuka toko pertamanya di Thailand pada tahun 1998 di Central Chidlom dan sekarang memiliki lebih dari 400 lokasi ritel di seluruh Thailand. Bahkan, Thailand juga memiliki Starbucks terbesar ketiga di dunia, yaitu Starbucks Reserve Experience di Gaysorn Plaza, Bangkok.
Berhasil mengalahkan Starbucks di Thailand, jaringan kedai kopi terkemuka di Thailand, Café Amazon memiliki 2.600 toko di seluruh Thailand dan telah berekspansi ke negara-negara tetangga. Café Amazon bahkan berencana membuka ribuan toko baru hingga tahun 2025 mendatang.
Selain Cafe Amazon, ada juga beberapa jaringan kedai kopi lokal yang populer di Thailand, salah satunya adalah Wawee Coffee.
Meskipun kopi instan populer karena murah, praktis, dan mudah didapat, Bangkok Post menyebut bahwa kopi premium juga semakin populer dan konsumsinya diperkirakan akan terus meningkat.
Pasar kopi secara keseluruhan diperkirakan akan meningkat dua kali lipat dalam 5 tahun ke depan. Pasar kopi massal diperkirakan akan tumbuh sebanyak tiga kali lipat, sementara pasar kopi premium juga diperkirakan akan meningkat dua kali lipat.
Baca juga: Tak Hanya Luwak, Hewan-Hewan Ini Hasilkan Kopi Nikmat
Itu dia berbagai fakta unik tentang konsumsi kopi di Thailand. Tak berhenti di situ, Thailand yang dikenal dengan sebutan Negara Gajah Putih juga memiliki kopi dari kotoran Gajah bernama Black Ivory Coffee, lho. Kopi unik satu ini memiliki cita rasa khas yang menjadikannya salah satu kopi langka dengan harga selangit. [fa]