Feni Nugraha, Dokter Gizi Selebritis Indonesia

ThePhrase.id – Kesehatan di masa pandemi merupakan hal yang penting bagi semua orang, tak terkecuali oleh para artis. Untuk mempertahankan pola makan dan gizi yang baik, para artis memiliki dokter gizi yang memantau mereka. Salah satu dokter yang terkenal sebagai dokter gizi selebritis adalah dokter Feni Nugraha.

Feni Nugraha atau nama lengkap dengan gelar dr. Feni Nugraha, MARS, M.Gizi, Sp.GK adalah seorang dokter spesialis gizi. Ia praktik sebagai dokter gizi klinik di Rumah Sakit Medistra dan Rumah Sakit Premier Jatinegara.

Pada laman instagramnya, dokter Feni kerap mengunggah postingan bersama artis terkenal seperti Nagita Slavina dan Olla Ramlan sebagai dokter gizi mereka. Bahkan dokter Feni juga beberapa kali terlihat mengunggah foto bersama Kahiyang, Via Vallen, Baim Wong, dan banyak artis Tanah Air lain, juga sebagai dokter gizi mereka.

Lantas, mengapa para artis tersebut mempercayai Feni sebagai dokter gizinya? Dikutip dari wawancara Nagita Slavina dan dokter Feni pada acara TV One yakni lifestyleOne, Feni mengatakan dalam melayani pasien, terutama yang ingin menurunkan berat badan atau ingin memiliki pola makan yang sehat ia selalu memberi motivasi pada pasiennya.

“Kalau aku memulai konsultasi pasien ke aku, aku selalu memberikan motivasi kepada setiap pasien supaya semangat dalam menjalankan diet. Jadi kalau kita diet sudah pasti harus punya tujuan. Jadi tujuan jangka pendek dan jangka panjang sebagai penyemangat dietnya sendiri,” ujar Feni.

Selain itu, Feni juga selalu membekali para pasiennya dengan pengetahuan mengenai pola makan yang sehat dan gizi yang seimbang. Menurutnya, sebagai dokter ia tidak mau hanya dokter yang pintar, ia juga ingin para pasiennya turut mengerti.

“Aku selalu pertama ajarin dan bekalin pengetahuan. Jadi aku gak mau dokternya aja yang pinter, aku pengen pasiennya juga pinter. Jadi aku jelasin jenis makanan apa yang boleh, apa yang gak boleh,” katanya.

Dengan begitu, para pasien akan lebih mudah untuk menjalankan diet tersebut karena tahu mana makanan yang sehat dan tidak.

Dikutip dari wawancaranya dengan majalah Kebaya, Feni mengatakan bahwa ia juga selalu selalu memberikan empati kepada pasien. Jadi ia selalu menempatkan dirinya di posisi pasien, agar ia tahu apa yang diinginkan pasien dari seorang dokter. Sehingga, pasien tersebut dapat merasakan hasil dari pola makan yang ia ajarkan.

Kisahnya sebagai seorang dokter dimulai saat ia memutuskan untuk berkuliah di Universitas Padjadjaran jurusan kedokteran. Setelah ia lulus dari S1 dengan predikat cumlaude, ia melanjutkan studinya di Universitas Indonesia (UI) pada jurusan magister administrasi rumah sakit karena bercita-cita ingin memiliki rumah sakit sendiri.

Kala itu, ia belum berpikiran untuk melanjutkan ke spesialisasi gizi. Pada saat menjalani S2nya, ia sembari mengambil pelatihan akupuntur di UI dan praktik di klinik kecantikan. Di sana, ia banyak menjumpai pasien yang ingin menurunkan berat badan.

Berangkat dari situ dan ditambah sebuah kejadian di mana sang ibu jatuh sakit dan ia belum mengerti cara mengatur pola makan yang baik untuk sang ibu, Feni kemudian bertekad untuk melanjutkan studi S2 magister gizi klinik di UI.

Sebelum lulus pada tahun 2017, sang ibu dipanggil oleh Tuhan YME. Meski ia sedih karena sang ibu belum dapat melihatnya menyelesaikan studinya, tetapi ia yakin bahwa ibunya dapat melihatnya dari alam sana.

Ingin memperdalam ilmunya lebih jauh, Feni lalu mengambil Spesialis Gizi Klinik di UI dan lulus pada tahun 2020 dengan predikat cumlaude. Ia berhasil meraih IPK 3,91, serta mendapat penghargaan sebagai Lulusan Dokter Spesialis dengan IPK tertinggi di antara lulusan spesialis lain pada saat itu. Walaupun lulus dengan nilai membanggakan, ia harus kehilangan orang yang dicintainya, yakni ayahnya.

Bangkit dari keterpurukan, wanita yang memiliki hobi traveling dan melukis ini ingin membuat kedua orang tuanya bangga. Maka dari itu, kini Feni telah menjadi dokter yang dikenal banyak orang atas jasanya. Ia yakin kedua orang tuanya melihat apa yang ia kerjakan saat ini dan merasa bangga.

Di luar praktik kedokterannya, penggemar olahraga ini juga sering diundang sebagai pembicara dan narasumber pada acara-acara kesehatan di webminar online, hingga acara-acara kesehatan di televisi. [rk]