auto

Filter Udara Mobil Kotor? Jangan Dibiarkan! Bisa Berdampak Buruk pada Mesin

Penulis Rahma K
Sep 29, 2022
Filter Udara Mobil Kotor? Jangan Dibiarkan! Bisa Berdampak Buruk pada Mesin
ThePhrase.id – Berbagai komponen dalam mobil tak bisa dibiarkan begitu saja tanpa perawatan. Salah satunya adalah filter udara yang harus diperhatikan kebersihannya karena berdampak pada komponen lainnya.

Filter udara biasanya terlewat diperhatikan karena dianggap sepele. Namun, filter yang tak dibersihkan dan dibiarkan hingga kotor justru dapat menyebabkan bagian lain seperti ruang bakar yang kena imbasnya.

Pasalnya, saringan tersebut memiliki fungsi untuk menyaring kotoran termasuk kotoran dalam udara dan juga debu yang mengarah masuk ke arah ruang bakar. Apabila filter ini dibiarkan kotor, maka tak dapat lagi melakukan fungsinya dalam menyaring kotoran.

Ilustrasi filter udara mobil. (Foto: pexels/Mathias Reding)


Jika filter tersebut kotor maka dapat berdampak negatif sebagai berikut:

1. Akselerasi kurang bertenaga


Banyak dari pemilik mobil yang mengeluhkan tentang akslerasi atau tarikan mobil yang loyo dan kurang bertenaga seiring mobil digunakan. Namun, komponen saringan udara luput dari perhatian. Ini bisa menjadi alasannya.

Saringan yang kotor dapat menyebabkan kurangnya udara dalam mesin. Hal ini mempengaruhi proses pembakaran bahan bakar yang kemudian berimbas pada performa. Tarikan akan terasa lebih berat atau terasa ‘kurang’, terutama ketika melaju dalam kecepatan tinggi.

2. Lebih boros bensin


Bensin atau bahan bakar yang boros dapat disebabkan oleh berbagai macam hal. Salah satunya adalah karena filter yang kotor. Seperti yang dikatakan di atas, filter yang kotor akan membuat tarikan mobil terasa lebih berat. Alhasil pengemudi akan menginjak pedas gas lebih dalam untuk tenaga yang lebih besar. Terlalu sering menginjak pedas gas tentu akan menyedot bahan bakar yang lebih banyak dan konsumsinya lebih boros.

3. Penumpukan kerak karbon


Dilansir dari laman resmi Daihatsu, saringan udara yang kotor dapat menyebabkan adanya penumpukan kerak karbon. Dikatakan bahwa kerak karbon bukan masalah yang kadar bahayanya tinggi, tetapi dapat membuat proses fuel burning berjalan  tidak maksimal.

Ilustrasi filter udara mobil. (Foto: pexels/cottonbro)


Ini lah alasan lain yang menyebabkan bahan bakar atau bensin akan lebih boros, karena ruang bakar tidak memiliki suplai udara atau oksigen yang baik, sehingga tidak mampu bekerja maksimal.

Kotoran yang tersumbat dan tidak segera dibersihkan atau diganti dapat membuat udara baru tidak bisa masuk dan debu yang menempel dapat terisap burner. Jika debu atau kotoran menempel dan mengendap dalam ruang bakar, dapat mempengaruhi komponen lainnya seperti piston, busi, dan klep.

4. Keluar asap hitam dari knalpot


Seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya, saringan udara yang kotor dapat membuat debu dan kotoran masuk ke dalam mesin. Apabila hal ini terjadi, maka pembakaran dalam ruang bakar tidak dapat berjalan dengan sempurna dan menyebabkan knalpot mengeluarkan asap yang warnanya pekat dan hitam. Ini menandakan ada yang salah dengan mesin dari mobil tersebut.

Itu dia empat dampak negatif yang dapat terjadi pada mesin apabila filter udara dibiarkan kotor, tidak segera dibersihkan atau diganti ketika sudah saatnya diganti. Waktu yang tepat mengganti filter udara adalah ketika mobil mencapai jarak tempuh 40.000 km. Namun, agar lebih aman, ada baiknya diganti setelah jarak tempuh 20.000 km. [rk]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic