Fionn Ferreira, Penemu Metode Hilangkan Mikroplastik dari Air

ThePhrase.id – Seorang pemuda asal Irlandia bernama Fionn Ferreira berhasil menemukan sebuah metode untuk menghilangkan partikel mikroplastik dari air untuk memberantas masalah lingkungan.

Ia tinggal di tempat yang dikelilingi oleh garis pantai Irlandia. Karena dikelilingi oleh pantai, ia senang mengelilingi pesisir Irlandia dengan anjing peliharaannya.

Meskipun terletak di pesisir, Fionn memperhatikan adanya peningkatan jumlah plastik yang terdampar di garis pantai. Karena semakin banyak, ia merasa ngeri dengan banyaknya sampah plastik dan berpikir bagaimana caranya untuk memerangi masalah sampah di lautan ini.

Sebagai seorang siswa sains di sekolahnya, ia kemudian mengembangkan cara yang tidak berbahaya untuk mengekstrak partikel mikroplastik dari air di lautan. Mengapa ia memikirkan mikroplastik bukannya plastiknya itu sendiri?

Pasalnya, mikroplastik juga tak kalah berbahayanya dengan plastik besar yang kasat mata. Sesuai namanya, mikroplastik adalah serpihan plastik yang sangat kecil yang dihasilkan dari pembuangan dan penguraian produk dan limbah.

Mikroplastik yang berada pada perairan yang menjadi habitat biota laut seperti ikan dapat dikatakan berbahaya. Karena, saat mikroplastik tersebut masuk ke dalam perut ikan dan kemudian ikan tersebut dikonsumsi oleh manusia, dapat membahayakan kesehatan manusia.

Dilansir dari laman Institut Teknologi Bandung (ITB), mikroplastik mengandung berbagai zat aditif yang berbahaya bagi kesehatan. Karena, plastik dapat menyerap bahan kimia berbahaya yang larut dalam air. Semakin kecil ukuran partikel plastik, maka semakin efisien dalam mengakumulasi toksin.

Maka dari itu, Fionn menyadari pentingnya menemukan sebuah solusi dari permasalah mikroplasitik ini. Ia menemukan metode menghilangkan mikroplastik dari air menggunakan ferrofluids.

Apa itu ferrofluid? Ferrofluid adalah sebuah cairan magnetik yang dapat tertarik ke kutub magnet.

Sehingga yang ia temukan adalah mencoba membuat ferrofluid dari minyak sayur dan bubuk oksida besi. Ia kemudian mengumpulkan barang sehari-hari seperti botol plastik, cat, ban mobil, air dari mesin cuci, dan lain-lain untuk dicampurkan dengan ferrofluid tersebut.

Setelah mikroplastik menempel pada cairan magnetik tersebut, ia menggunakan magnet untuk menghilangkan larutannya dan meninggalkan hanya air yang bebas dari mikroplastik. Ia kemudian mengetesnya untuk lebih dari lima ribu kali, dan metodenya ini dikatakan 87 persen efektif dalam mengekstraksi mikroplastik dari air.

Ia mengatakan terinspirasi dari sebuah artikel oleh seorang fisikawan bernama Fermilab Arden Warner. Fisikawan ini mengembangkan sebuah pendekatan baru untuk membersihkan tumpahan minyak menggunakan prinsip magnetik. Dari situ ia mencoba menggunakan prinsip ini dan mencoba menghilangkan partikel mikroplastik dari air.

Setelah berhasil, ia baru memamerkan penemuannya ini di tahun 2018 melalui Young Scientist and Technology Exhibition 2018. Pada exhibition tersebut, ia berhasil mendapatkan Intel Award pada kategori terbaik, Intellectial Ventures Award, dan penghargaan posisi pertama.

Tak berhenti di situ, Fionn kemudian mengikuti pameran International Science and Engineering Fair (ISEF) 2018 dan memenangkan penghargaan posisi pertama American Chemical Society, posisi kedua di bidang Kimia, dan posisi pertama pada Drug Chemical dan teknologi terkait. Ia juga memenangkan beasiswa dari University of Arizona, dan sertifikat honorable dari American Statistical Association.

Di tahun 2019, Fionn memenangkan Google Science Fair dan memenangkan penghargaan global grand prize dan uang sejumlah USD 50.000  atau setara dengan Rp 730 juta. Sejak Google Science Fair ini, dirinya makin dikenal secara global sebagai seorang ilmuwan yang menciptakan sebuah penemuan.

"Saya memulai sebagai penemu yang kesepian. Setelah Google Science Fair, saya tiba-tiba dapat berbicara dengan para ilmuwan, mereka memberi saya pujian atas apa yang telah saya lakukan. ide saya bukan lagi mainan yang diciptakan oleh seorang anak kecil," ungkap Fionn dilansir dari BBC.

Setelah mendapatkan dana dari Footprint Coalition yang didirikan oleh aktor Robert Downey Jr, Fionn mulai meningkatkan teknologi yang diciptakannya agar dapat digunakan pada fasilitas pengolahan air limbah dan mencegah mikroplastik terlepas ke laut.

Di tahun yang sama, yakni 2019, Fionn juga masuk kuliah sebagai murid Kimia pada University of Groningen, Belanda. Kemudian di tahun 2020 ia mendirikan Fionn & Co. LLC di mana ia menggunakan metode yang ia temukan untuk menguji dan bekerja pada perangkat untuk menghilangkan mikroplastik secara efisien di air. [rk]