ThePhrase.id – Di dunia, terdapat banyak ilmuwan yang berjasa atas penemuannya. Salah satunya adalah seorang dokter sekaligus ilmuwan bernama Frederick Grant Banting yang menemukan dan pertama melakukan penyuntikan insulin pada manusia.
Frederick adalah seorang dokter dan ilmuwan medis yang berasal dari Ontario, Kanada. Ia berjasa dalam penemuan insulin yang hingga saat ini telah menyelamatkan banyak nyawa dan memperpanjang hidup banyak orang.
Frederick Grant Banting. (Foto: thecanadianencyclopedia.ca/karya seni oleh Irma Coucil)
Penemuan Insulin
Pria kelahiran November 1891 ini memiliki ketertarikan pada diabetes setelah membaca sebuah artikel terkait pankreas. Ia kemudian membaca beberapa penelitian dari ilmuwan lain terkait pankreas. Ia menenukan penelitian oleh Naunyn, Minkowski, Opie, dan Sharpey-Schafer yang menduga bahwa diabetes merupakan hasil dari kekurangan hormon protein pada pankreas yang dieksresi pada pulau Langerhans, bagian dari pankreas.
Edward Albert Sharpey-Schafer, salah satu ilmuwan pada penelitian tersebut menyebut hormon protein ini dengan istilah 'insulin'. Hormon ini dianggap hormon yang mengendalikan metabolisme gula, dan apabila kekurangan hormon ini akan terjadi peningkatan gula di darah.
Penelitian untuk mengekstrak insulin dari pankreas dilakukan oleh ilmuwan-ilmuwan tersebut. Percobaan ini gagal, kemungkinan besar dikarenakan telah hancurnya insulin oleh enzim proteolisis pada pankreas ketika akan diekstrak.
Frederick kemudian membaca sebuah artikel dalam jurnal medis oleh Moses Baron yang menyatakan bahwa ketika saluran pankreas secara eksperimental ditutup oleh ligatur, maka sel-sel pankreas yang mengeluarkan tripsin akan mengalami degenerasi. Namun, pulau Langerhans pada pankreas tetap utuh.
Frederick Grant Banting. (Foto: Wikipedia/TIME Magazine)
Kedua penelitian ini membuat Frederick sampai pada hipotesa bahwa pada prosedur eksperimen menutup saluran pankreas dengan ligatur, sel-sel yang mengekskresi tripsin akan mati. Setelah itu, insulin dapat diekstraksi dari pulau Langerhans yang merupakan tempat pengeksresian insulin.
Frederick yang kala itu bukan seorang ilmuwan kemudian membicarakan hipotesa ini pada beberapa orang, antara lain Profesor Fisiologi di University of Toronto, J.J.R. Macleod. Macleod kemudian memfasilitasi eksperimen yang ingin dilakukan oleh Frederick dan juga memberikan asisten yang merupakan salah satu muridnya, bernama Charles Best.
Berdua dengan Charles, Frederick kemudian melakukan eksperimen tersebut yang membuahkan hasil manis, yakni penemuan insulin. Ia melakukan penelitian tersebut pada hewan seperti anjing dan hewan ternak seperti anak sapi, hingga manusia dewasa pada tahun 1921.
Mereka berhasil mengekstrak insulin dari manusia dan menelitinya. Alhasil, penemuan pankreas ini kemudian dapat menyembuhkan penyakit diabetes tipe 1 atau yang disebut juga dengan diabetes mellitus. Penyakit ini disebabkan oleh pankreas yang hanya memproduksi sedikit atau tidak sama sekali insulin.
Frederick Grant Banting. (Foto: Wikipedia/Arthur Goss - Library and Archives of Canada)
Pada tahun 1922, penyuntikan insulin pertama kali dilakukan pada seorang bocah Kanada berusia 14 tahun. Frederick juga memberikan suntikan insulin pada orang di luar Kanada, salah satunya adalah orang Amerika Serikat Elizabeth Hughes Gossett yang merupakan anak dari Sekretaris Negara, Charles Evan Hughes.
Setelah Penemuan Insulin
Setelah berhasil melakukan penemuan insulin, Frederick Banting ditunjuk sebagai Senior Demonstrator dalam kedokteran di University of Toronto, Kanada. Pada tahun 1923 ia terpilih sebagai ketua dari Banting and Best Medical Research yang dianugerahi oleh Badan Legislatif Provinsi Ontario. Ia juga ditunjuk sebagai dokter konsultan kehormatan pada berbagai rumah sakit.
Di tahun yang sama, Frederick juga mendapatkan Penghargaan Nobel atau Nobel Prize pada Physiology/Medicine atau Kedokteran. Ia merupakan pemenang Nobel Prize termuda pada kategori Kedokteran karena ia meraih penghargaan tersebut pada usia 32 tahun.
Masa Lalu Frederick
Frederick Banting merupakan anak terakhir dari lima bersaudara. Ia lahir di Alliston, Ontario, Kanada dari pasangan William Thompson Banting dan Margaret Grant. Frederick kecil mengenyam pendidikan di Alliston dan kemudian berkulaih di Toronto.
Frederick Grant Banting. (Foto: nobelprize.org)
Di University of Toronto, ia mengambil studi divinity atau keilahian. Namun, tak lama ia pindah fakultas untuk belajar pendidikan kedokteran. Studinya harus terhenti di tengah jalan karena ia bergabung pada Canadian Army Medical Corps pada masa perang dunia pertama di tahun 1916.
Setelah perang dunia pertama usai, ia kembali melanjutkan studinya dan merampungkan pelatihannya sebagai ahli bedah ortopedi di The Hospital for Sick Children, Toronto. Setelah lulus dan menjadi seorang dokter, ia membuka praktik di London, Ontario, Kanada.
Namun, bisnisnya berjalan cukup lambat. Untuk menambah kantongnya, ia bekerja part-time di University of Western Ontario sebagai pengajar. Ia mengajar di universitas tersebut dari 1920 hingga 1921. Ketika mengajar, terdapat materi terkait pankreas, dan kala itu merupakan awal mula ketertarikannya pada diabetes dan pankreas dimulai yang mengarahkan dirinya pada penelitian yang mengubah hidupnya. [rk]