ThePhrase.id – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) belum lama ini telah merilis data penjualan mobil di Indonesia sepanjang tahun 2023. Dari data yang tercatat, diketahui bahwa penjualan di tahun 2023 mengalami penurunan.
Secara wholesales, penjualan sepanjang tahun 2023 mencapai angka satu juta penjualan, lebih tepatnya 1.005.802 unit. Namun, jumlahnya turun sebanyak empat persen dari tahun 2022 yang mencapai angka 1.048.040 unit.
Hal yang sama juga terjadi pada penjualan retail, yakni dari diler ke konsumen yang merosot sebesar 1,5 persen dari tahun 2022 ke tahun 2023. Bahkan, jumlah penjualan tak mencapai satu juta unit, yakni hanya 998.059 unit, menurun dari 1.013.582 unit di tahun 2022.
Penurunan jumlah penjualan ini berarti realisasi dari target di tahun 2023 gagal terealisasi. Gaikindo sendiri menargetkan penjualan mobil di tahun 2023 mencapai 1.050.000 unit. Baik penjualan wholesales maupun retail sales belum berhasil mencapai target tersebut.
Ketua I Gaikindo, Jongkie D. Sugiarto menegaskan tak tercapainya target ini dikarenakan adanya perlambatan pasar otomotif pada paruh kedua tahun 2023. Semehntara sebabnya adalah beberapa faktor seperti kenaikan suku bunga Bank Indonesia serta pertumbuhan perekonomian yang juga melambat.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia agak melambat pada semester kedua 2023, dan suku bunga ada kenaikan. Akibatnya penjualan kendaraan bermotor juga melambat," ujar Jongkie D. Sugiarto, Rabu (10/1), dikutip Bisnis.com.
Di sisi lain, dikutip dari detik.com, Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara mengatakan angka yang tak mencapai target ini disebabkan oleh terhambatnya penjualan di bulan September dan Oktober akibat kenaikan inflasi Amerika Serikat dan tingginya suku bunga AS. Hal ini berimbas pada pengetatan pembiayaan di perbankan.
Sementara itu, untuk brand yang mendominasi penjualan pada tahun 2023 baik pada penjualan wholesales maupun retail sales adalah Toyota di urutan pertama, Daihatsu di urutan kedua, Honda di urutan ketiga, Suzuki di urutan ke-4, Mitsubishi Motors di urutan ke-5, Hyundai di urutan ke-6, Mitsubishi Fuso di urutan ke-7, Isuzu di urutan ke-8, Hino diurutan ke-9, dan Wuling di urutan ke-10. Secara seluruhan, seluruh brand tersebut juga mengalami penurunan dalam penjualan.
Beralih ke sisi produksi, tercatat bahwa sepanjang tahun 2023, total kendaraan yang diproduksi di dalam negeri adalah 1.395.717 unit, berkurang 5,1 persen dari tahun 2022 yang mencapai 1.470.146 unit.
Sedangkan ekspor di tahun 2023 mengalami kenaikan untuk kendaraan completely built up (CBU) sebanyak 6,7 persen, dari 473.602 di tahun 2022 menjadi 505.134 di tahun 2023. Namun, untuk ekspor kendaraan completely knocked down (CKD) berkurang 31,9 persen dari 96.541 menjadi 65.781. [rk]