ThePhrase.id – Produsen otomotif asal Prancis Peugeot tak mau ketinggalan berkontribusi dalam memproduksi mobil listrik. Peugeot meluncurkan proyek E-Lion yang diungkapkan pada presentasi E-Lion Day pada 26 Januari 2023.
Proyek elektrifikasi ini merupakan tanggapan Peugeot pada kebutuhan dunia yang terus berubah. "Poyek E-Lion akan mendefinisikan strategi Peugeot seagai merek EV dan memastikan kami tetap terhubung dengan masyarakat untuk menghadirkan mobilitas sesuai dengan nilai brand kami," ujar CEO Peugeot, Linda Jackson, Kamis (26/01).
Upaya transisi ini juga merupakan bentuk keterlibatan Peugeot dalam memenuhi komitmen Carbon Net Zero atau net zero emission (NZE) di tahun 2038. Merek ini juga memperkirakan pengurangan potensi pemanasan global sebesar -60 persen di dunia dan -70 persen di Eropa pada tahun 2030.
Ilustrasi deretan mobil listrik Peugeot. (Foto: media.stellantis.com)
Untuk mencapai hal tersebut, Peugeot tak hanya melakukan perubahan dari sisi bahan bakar saja tetapi juga mempertimbangkan aspek lain seperti bahan yang digunakan dalam desain dan pembuatan produk, hingga memasukkan produk dalam pendekatan ekonomi sirkular.
Akan rilis 5 mobil listrik dalam 2 tahun
Dalam dua tahun, brand yang asalnya dari kota Sochaux, Prancis ini akan merilis 5 kendaraan listrik. Kelimanya adalah E-308, E-308 SW, E-408, E-3008, dan E-5008. Khusus untuk E-308 dan E-308 SW akan ditenagai oleh mesin listrik baru yang dapat menghasilkan tenaga hingga 115 kW atau 154 hp dan jangkauannya mencapai 400 km.
Untuk mobil listrik yang akan dirilis di tahun ini, Peugeot mengatakan kedua mobil tersebut adalah SUV E-3008 dan E-5008. Model E-3008 akan meluncur pada paruh kedua 2023 dan disusul oleh model E-5008.
Ilustrasi Peugeot E-308 dan E-308 SW listrik. (Foto: media.stellantis.com)
Kedua mobil ini dirilis dalam versi mesin listrik dan menggunakan platform STLA Medium yang merupakan perusahaan induknya, Stellantis. E-3008 sebagai yang pertama akan diluncurkan di tahun ini maka menjadi mobil pertama juga yang menggunakan platform ini. Terlebih lagi, E-3008 juga dikatakan akan dibekali dengan pilihan tiga powertrain berbeda dengan jangkauan hingga 700 km.
Peugeot menyatakan bahwa setiap model pada line-up di tahun 2023 akan merupakan kendaraan listrik. Sementara di tahun 2025, Peugeot akan menawarkan kendaraan listrik 100 persen, dan di tahun 2030, brand ini menyatakan 100 persen dari mobil Peugeot yang dijual di Eropa akan 100 persen kendaraan listrik.
Perkenalkan teknologi mobil hybrid baru
Ilustrasi deretan mobil listrik Peugeot. (Foto: media.stellantis.com)
Selain itu, dalam pengenalan proyek ini, Peugeot juga memperkenalkan teknologi hybrid baru dengan MHEV 48v. Tujuannya tentu untuk menjembatani transisi dari mobil bermesin bensin atau Internal Combustion Engine (ICE) ke mobil listrik.
Sistem Peugeot Hybrid 48v ini terdiri dari mesin bensin PureTech 100 hp atau 136 hp pada generasi baru yang digabungkan dengan gearbox kopling ganda elektrifikasi 6 percepatan (E-DCS6) motor listrik 21 kW. Untuk model yang akan mendapatkan teknologi ini adalah 208, 2008, 308, 3008, 5008, dan 408.
Klaim dari teknologi hybrid baru ini adalah konsumsi bahan bakar yang lebih rendah hingga 15 persen. Bahkan, untuk SUV segmen C yang dilengkapi dengan sistem hybrid ini, dapat beroperasi lebih dari 50 persen dengan mode listrik dan menghasilkan nol emisi. [rk]