leader

Giovanni Umboh, Co-Founder dan COO Bizhare yang Masuk Daftar Prestige 40 Under 40

Penulis Firda Ayu
Oct 19, 2025
Giovanni Umboh (Foto: instagram/@giovanni.umboh)
Giovanni Umboh (Foto: instagram/@giovanni.umboh)

ThePhrase.id –  Giovanni Umboh, Co-Founder sekaligus Chief Technology & Operation Bizhare berhasil masuk ke daftar Prestige 40 Under 40.

Melalui akun Medium pribadinya, Giovanni membagikan kisah perjalanannya dalam mendirikan Bizhare bersama Heinrich Vincent, yang kini menjabat sebagai CEO Bizhare.

Lahir dari keluarga sederhana, Giovanni tumbuh dalam situasi sulit ketika sang ayah terkena PHK saat krisis moneter tahun 1998. Sejak kecil, Giovanni harus berusaha lebih keras untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Keterbatasan tersebut justru membentuknya menjadi pribadi yang haus belajar dan berpikir kritis.

Saat masih duduk di bangku SMA, Giovanni menekuni hobinya bermusik dan bahkan sempat “ngamen” di beberapa lokasi setiap akhir pekan. Namun, Giovanni mulai mempertanyakan apakah seorang introvert dan perfeksionis seperti dirinya dapat bertahan di dunia musik yang penuh dengan orang supel dan easy going?

Di saat yang sama, sang tante menawarkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di jurusan yang diminatinya, yaitu komputer. Menyadari bahwa kesempatan tidak datang dua kali, Giovanni pun memilih jurusan Sistem Informasi di Universitas Bina Sarana Informatika pada tahun 2011.

Selama masa perkuliahan D3, ia berhasil membagi waktu antara kuliah, bekerja paruh waktu, dan berjualan di kampus, hingga akhirnya lulus pada tahun 2014. Dari sinilah Giovanni menyadari bahwa passion sejatinya bukanlah pada dunia musik, melainkan di dunia komputer.

Selepas lulus dari perkuliahan, Giovanni memulai karier profesionalnya sebagai Java Developer melalui program bootcamp di Emerio Indonesia, salah satu perusahaan IT di Jakarta. Meski awalnya kesulitan memahami materi pemrograman Java, ia tak menyerah. Giovanni belajar secara mandiri lewat artikel, video, dan berdiskusi dengan rekan-rekannya.

Beberapa tahun berikutnya, ia berpindah ke berbagai perusahaan, mulai dari perusahaan IT vendor, perusahaan IT end user, sampai project-project freelance, yang memperkaya pengalamannya di bidang software engineering.

Pada saat bersamaan, Giovanni melanjutkan pendidikan dari D3 ke S1 di Universitas Nusa Mandiri, yang bekerja sama dengan kampus terdahulunya. Memulai kuliah pada tahun 2016, ia menjalani rutinitas padat dengan bekerja di siang hari dan berkuliah di malam hari.

Tahun 2017 menjadi titik balik ketika ia mengikuti program Gerakan 1000 Startup Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Kominfo (kini Komdigi) dan Kibar. Di sinilah Giovanni bertemu dengan Heinrich Vincent.

Sebagai seorang introvert, Giovanni mengalami kesulitan untuk memulai obrolan dengan orang baru di sesi networking, hingga Heinrich mengajaknya bergabung ke timnya sebagai “hacker”. Dari kolaborasi inilah terbentuk Bizhare. 

Pekerjaan yang awalnya hanya dianggap sebagai proyek akhir pekan, berkembang menjadi sebuah proyek menantang yang menguras tenaga Giovanni. Ia harus membagi waktu antara bekerja sebagai software engineer di siang hari, kuliah kelas karyawan di malam hari, sambil membangun platfom Bizhare. 

Giovanni Umboh  Co Founder dan COO Bizhare yang Masuk Daftar Prestige 40 Under 40
Giovanni Umboh (Foto: instagram/@giovanni.umboh)

Inspirasinya dalam membangun platfrom Bizhare adalah karena banyaknya milenial yang terlilit hutang karena gaya hidup. Oleh karena itu, ia ingin membantu generasi mudah untuk berinvestasi dengan modal kecil serta membantu UMKM untuk melakukan ekspansi bisnis.

Dalam prosesnya, Giovanni rela meninggalkan karier tetapnya untuk fokus mengembangkan Bizhare. Keputusan berani itu terbayar ketika Bizhare resmi diluncurkan pada pertengahan 2018 dan berhasil menarik lebih dari 11.800 investor hanya dalam satu tahun.

Tak berhenti di situ, Giovanni bersama tim Bizhare turut berperan dalam penyusunan POJK No. 37 tentang Layanan Urun Dana di Indonesia bersama OJK, hingga Bizhare mendapat izin resmi sebagai penyelenggara equity crowdfunding pada 2019. 

Pertumbuhan pesat Bizhare juga membawa Giovanni dan Heinrich masuk dalam daftar Forbes Indonesia 30 Under 30 untuk kategori Teknologi pada tahun 2020. Di tahun 2021, Bizhare juga memperluas izinya dari yang sebelumnya equity crowdfunding menjadi securities crowdfunding.

Melansir laman Prestige, di bawah kepemimpinan Giovanni, Bizhare sukses memfasilitasi transaksi senilai triliunan rupiah dengan lebih dari 200 mitra perusahaan & lembaga pemerintah. Bizhare juga mendukung beberapa franchise hingga program sosial, seperti Sour Sally, Bobobox, hingga program pemerintah Makan Bergizi Gratis. 

Selain memimpin operasional dan teknologi Bizhare, Giovanni juga aktif sebagai mentor bagi talenta muda melalui program seperti BRI Pengusaha Muda Brilian, serta sering tampil menjadi pembicara dalam forum fintech dan AI nasional. [fa]

Artikel Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic