leader

Greta Thunberg, Remaja Pelopor Aksi Perubahan Iklim yang Mendunia

Penulis Rahma K
Oct 01, 2021
Greta Thunberg, Remaja Pelopor Aksi Perubahan Iklim yang Mendunia
ThePhrase.id – Greta adalah seorang remaja kelahiran tahun 2003 yang berasal dari Swedia. Saat ia berusia 15 tahun, ia melakukan aksi mogok sekolah selama beberapa hari di depan Parlemen Swedia dengan membawa sebuah tanda besar bertuliskan ‘Skolstrejk för klimatet’ yang berarti pemogokan sekolah untuk iklim.

Greta Thunberg saat melakukan aksi mogok sekolah untuk iklim pada tahun 2018. (Foto: twitter/GretaThunberg)


Pemogokan tersebut ia lakukan dari 20 Agustus 2018 hingga pemilihan umum Swedia pada September 2018. Alasan dibalik aksinya adalah Swedia mengalami musim panas terparah dalam 262 tahun terakhir yang mengakibatkan terjadinya gelombang panas dan kebakaran hutan yang membuatnya tak bisa tinggal diam.

Greta telah mengenal isu perubahan iklim saat ia masih berusia 8 tahun. Saat itu, Greta kecil tidak mengerti kenapa tidak ada tindakan yang besar untuk membenahi sesuatu yang besar juga seperti perubahan iklim. Ia menemukan situasi tersebut sebagai sesuatu yang besar, dan melihat tidak banyak hal yang dilakukan para penguasa untuk memperbaikinya membuatnya depresi.

Greta didiagnosis dengan sindom Asperger, obsessive-compulsive disorder (OCD), dan mutisme selektif karena hal tersebut. Ia tidak berbicara kecuali diperlukan, dan napsu makannya hilang, membuatnya kehilangan 10 kilogram.

Greta Thunberg. (Foto: Instagram/gretathunberg)


Remaja ini kemudian mendapatkan ide untuk melakukan aksi dari melihat aksi mogok sekolah anak-anak yang ada di Florida, Amerika Serikat setelah terjadi insiden penembakan oleh seorang remaja. Aksinya kemudian dilihat oleh remaja-remaja lain, bukan hanya di Swedia tetapi di seluruh dunia. Pada Desember 2018, sebanyak 20.000 siswa dari berbagai dunia ikut melakukan aksi mogok untuk iklim tersebut.

Kedua orang tua Greta pada awalnya tidak mendukung aktivitas sang anak. Orang tuanya tidak ingin Greta bolos sekolah, meski pada akhirnya mendukung aksi anak mereka karena hal tersebut membuatnya bahagia.

Kedua orang tuanya pun berasal dari latar belakang yang tidak berhubungan dengan aksi Greta. Ayahnya seorang aktor dan ibunya seorang penyanyi opera.

Greta meminta orang tuanya untuk mengubah cara hidup keluarganya untuk mengurangi jejak karbon dan mengurangi dampak pada lingkungan dengan menjadi vegan, mendaur ulang, dan tidak bepergian menggunakan pesawat.

Greta Thunberg. (Foto: bbc.com)


Aksi beraninya pada tahun 2018 itu membawanya kemana-mana. Pada tahun Pada tahun 2018, ia memberikan pidato pada sesi pleno Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP24) dan pidatonya tersebut menjadi viral karena ia mengatakan bahwa pemimpin dunia 'tidak cukup dewasa untuk mengatakan sesungguhnya' terkait perubahan iklim.

Greta juga hadir pada Konferensi Iklim PBB di New York, Amerika Serikat pada tahun 2019. Hebatnya, ia terus kukuh pada pendiriannya untuk mengurangi jejak karbon yakni dengan tidak menggunakan pesawat. Ia berlayar menggunakan kapal pesiar mengarungi samudera atlantis untuk sampai ke New York.

Salah satu kalimat pada pidatonya yang mendunia adalah "Kalian semua datang kepada kami kaum muda untuk harapan (masa depan). Beraninya kalian? Kalian telah mencuri mimpi dan masa kecil kami dengan kata-kata kosong kalian".

Tak hanya menyuarakan pendapat dan permintaannya pada pemimpin dunia untuk mengambil aksi, ia juga memberikan data-data konkret mengenai perubahan iklim sebagai bukti.

Greta Thunberg, Time Person of the Year 2019. (Foto: time.com)


Di tahun yang sama, Greta  dinobatkan oleh majalah Time sebagai Time Magazine's Person of the Year. Ia bahkan masuk pada nominasi penghargaan Nobel Perdamaian untuk aktivisme iklim.

Melihat aksi remaja perempuan dari Swedia ini, banyak tokoh-tokoh dan orang ternama di dunia yang berkomentar serta mendukung Greta. Pangeran Harry mengatakan bahwa setiap negara membutuhkan 'Greta'-nya sendiri, atas respon dari kampanye yang dilakukan Greta.

Mantan calon presiden Amerika Serikat Hilary Clinton berterima kasih kepada Greta atas tekadnya memberi tahu dunia dan memotivasi anak muda lainnya. Bahkan Paus Fransiskus berterima kasih atas yang Greta lakukan dan mendorongnya untuk melanjutkan.

Greta pun tampil sebagai remaja yang aksinya dalam perubahan iklim telah mendunia.  Ia menjadi ikon aksi perubahan iklim yang kini menjadi perhatian para pemimpin dunia.

Baru-baru ini, Greta menghadiri pertemuan Youth4Climate di Milan, Italia pada 28 September 2021. Pada forum iklim tersebut, ia menyindir pemimpin dunia seperti presiden Amerika Serikat dan presiden Prancis terkait janji mereka mengenai penanganan perubahan iklim yang ia nilai sebagai janji belaka.

Greta Thunberg pada konferensi Youth4Climate di Italia (28/09/21). (Foto: Instagram/gretathunerg)


"Nol emisi karbon pada 2050 bla, bla, bla. Iklim netral, bla, bla bla. Ini adalah yang kita dengar dari pemimpin kita. Kata-kata yang terdengar hebat tetapi sejauh ini tidak ada aksinya," ungkapnya.

Penggunaan kata ‘bla bla bla’ pada pidatonya membuatnya menjadi viral dan menyentil berbagai petinggi-petinggi di seluruh dunia. [rk]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic