ThePhrase.id - Gunung Semeru yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur kembali mengalami erupsi dengan letusan setinggi 1,2 km di atas puncak pada Sabtu (23/3) pukul 23.00 WIB. Gunung ini bahkan meletus sebanyak empat kali Sabtu kemarin.
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Sabtu, 23 Maret 2024, pukul 23.00 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.200 meter di atas puncak atau 4.876 meter di atas permukaan laut," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Ghufron Alwi (24/3), dilansir Antara.
Erupsi tersebut juga menyemburkan abu vulkanik berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut yang terekam di seismograf memiliki amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 125 detik.
Berdasarkan laporan petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang mencatat bahwa Gunung Semeru mengalami erupsi sebanyak empat kali dalam sehari pada Sabtu (23/3).
Erupsi pertama terjadi pada pukul 05.44 WIB, kemudian erupsi kedua terjadi pada pukul 07.28 WIB, ketiga pada pukul 08.07 WIB, dan terakhir pada pukul 23.00 WIB
Tinggi letusan juga meningkat dengan erupsi pertama letusan tertinggi pada 600 meter di atas puncak, erupsi kedua mencatat letusan tertinggi 700 meter di atas puncak, letusan ketiga meningkat menjadi 1 kilometer, dan erupsi keempat letusan lebih tinggi hingga mencapai 1,2 km di atas puncak.
Sepanjang tahun 2024, tercatat sebanyak 130 kali jumlah letusan Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini dalam laporan Kementerian ESDM melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Gunung Semeru berstatus siaga atau level III, sehingga masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan hingga dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Masyarakat juga diimbau mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. [fa]