regional

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tingkat Aktivitas di Level Waspada

Penulis Ashila Syifaa
Sep 10, 2024
Penampakan Gunung Semeru pada bulan Juli 2024. (Foto: magma.esdm.go.id)
Penampakan Gunung Semeru pada bulan Juli 2024. (Foto: magma.esdm.go.id)

ThePhrase.id – Gunung Semeru yang terletak di dua wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur kembali mengalami erupsi dengan letusan setinggi 600 meter dari atas puncak yang terjadi pada Senin (9/9) pukul 16.59 WIB.

Aktivitas vulkanik ini terekam pada sismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 150 detik. Kolom abu yang teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal bergerak ke arah barat daya.

Sebelumnya, pada pagi hari yang sama, Gunung Semeru mengalami dua erupsi lebih kecil. Erupsi pertama terjadi pada pukul 06:54 WIB dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 109 detik, sementara erupsi kedua berlangsung pada pukul 08:32 WIB dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 107 detik. Meskipun begitu, visualisasi dari kedua erupsi tersebut tidak teramati.

Menurut laporan dari MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru saat ini berada di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 10 September 2024 menunjukkan bahwa terdapat 81 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 mm dan durasi 61-170 detik. 

Selain itu, tercatat 5 kali gempa guguran dengan amplitudo 2-10 mm dan durasi 60-96 detik, serta 8 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-8 mm dan durasi 38-90 detik.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah memperpanjang status waspada untuk Gunung Semeru dan merekomendasikan agar masyarakat menghindari aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, dalam radius 8 kilometer dari puncak gunung. 

Selain itu, di luar zona tersebut, masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai Besuk Kobokan karena risiko terpapar awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak gunung.

PVMBG mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Hal ini terutama berlaku di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. [Syifaa]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic