Hamish Daud, Mecintai Alam Menjaga Kebersihan Laut Indonesia

ThePhrase.id – Hamish Daud adalah seorang aktor dan presenter Tanah Air yang juga merupakan aktivis peduli lingkungan, terutama kebersihan laut Indonesia.

Nama Hamish Daud pertama kali tampil dan masuk di dunia hiburan pada tahun 2013 melalui acara TV My Trip My Adventure yang tayang di Trans TV sebagai presenter. Bersama presenter lainnya, Hamish membawa acara TV petualangan itu berkeliling Indonesia.

Hamish merupakan blasteran Indonesia - Australia besar di Bali dan Sumba, Nusa Tenggara Timur. Sang ayah yang juga mencintai alam bahkan pernah mengajaknya untuk tinggal di dalam hutan. Alhasil, Hamish telah mengenal dan mencintai alam sejak ia masih kecil.

Pada zaman di mana alam Indonesia dan dunia mulai dipenuhi sampah dan dijarah tangan-tangan tak bertanggungjawab, Hamish tak tinggal diam. Ia menggunakan platform dan pengaruhnya melalui media sosial dan melakukan aksi nyata untuk menyelamatkan alam.

Salah satu aksi nyatanya adalah mendirikan yayasan bernama Indonesian Ocean Pride (IOP). Yayasan ini berfokus pada laut Indonesia. Pasalnya, kepulauan Indonesia merupakan rumah bagi ekosistem laut yang paling beraneka ragam di bumi dengan habitat yang unik, spesies-spesies yang langka, dan rumah bagi berbagai biota laut. Tetapi, banyak dari masyarakatnya yang masih belum peduli dengan keselamatan laut tersebut beserta isinya.

Melalui IOP, Hamish melakukan aksi seperti mendorong gerakan lingkungan, membuat kampanye lingkungan untuk menyelamatkan laut, dan menjadi wadah untuk menyorot upaya dari orang-orang atau organisasi yang berupaya melindungi dan menyelamatkan lautan Indonesia.

"Yayasan ini mengajak istilahnya untuk masyarakat balik peduli lagi soal ke laut. Indonesia kan negara maritim, negara laut, tapi banyak orang lupa. Kita kampanyekan banyak isu, mulai dari soal penyakit, microplastic, dan lain-lain," ujar Hamish, dilansir dari Okezone.

Selain IOP, bersama pendiri lainnya, Hamish juga mendirikan Octopus, platform ekonomi sirkular yang mengumpulkan sampah baik yang bisa didaur ulang maupun tidak. Octopus dapat digunakan oleh masyarakat dalam bentuk aplikasi.

Layaknya aplikasi ojek online yang mengharusnya penggunanya untuk memesan untuk mendapatkan jasa, Octopus pun sama. Dengan memesan melalui aplikasi Octopus, seorang Pelestari—orang yang menjemput sampah tersebut—akan mengambil sampah. Aplikasi ini dapat digunakan oleh siapapun, dan siapapun juga bisa jadi Pelestari.

Dengan inovasi ini, masyarakat jadi lebih mudah untuk membuang sampah, terutama sampah-sampah yang dapat didaur ulang. Karena faktor yang membuat masyarakat tidak memilah sampah daur ulang adalah ketidaktahuan harus dibuang atau diberikan kemana.

Hamish menjabat sebagai Chief Marketing Officer (CMO) di Octopus berkat pengalamannya mengurus firma arsitektur selama lebih dari 10 tahun. Pasalnya, Hamish adalah lulusan arsitektur dan juga merupakan seorang arsitek.

Melalui Octopus, ia juga bekerja sama dengan berbagai instansi dan perusahaan untuk memperluas cakupan Octopus. Seperti pada April 2021, bekerja sama dengan Kimberly-Clark Softex untuk mengumpulkan dan mendaur ulang popok bekas dari konsumen yang Hamish bagikan pada Instagramnya.

"Saya adalah seorang peselancar dan pendukung laut. Tidak ada hal yang lebih membuat frustasi daripada melihat popok kotor di laut atau berserakan di darat," ujarnya.

Hamish juga membawa Octopus bekerja sama dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Tujuannya adalah agar Octopus dapat beroperasi di Jawa barat. Pada Mei 2021, masyarakat Jawa Barat sudah dapat memberikan sampah daur ulangnya kepada Octopus. Saat ini Octopus aktif di 3 daerah di Indonesia yakni Makassar, Bali (Badung, Gianyar, Denpasar, Tabanan), dan Bandung (Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat).

Suami dari penyanyi terkenal Raisa Andriana ini juga giat mengajak masyarakat untuk bijak berplastik bersama Aqua. Ia merupakan brand partner Aqua yang kerap melakukan kampanye #BijakBerplastik yang mempromosikan inovasi botol rPET baru Aqua yang terbuat dari plastik daur ulang dan dapat didaur ulang kembali.

Ia mengaku sangat bangga dapat berkolaborasi dengan Aqua karena dapat bersama-sama berupaya untuk Indonesia yang lebih bersih, terutama dengan perusahaan besar seperti Aqua. Sampah yang sangat banyak ditemukan di lautan adalah sampah plastik, yang sulit untuk terurai. Ia mengimbau agar setiap individu bijak menggunakan plastik. [rk]