trending

Hari Perempuan Sedunia 2022: Potret Isu Kesetaraan Gender di Dunia

Penulis Firda Ayu
Mar 11, 2022
Hari Perempuan Sedunia 2022: Potret Isu Kesetaraan Gender di Dunia
ThePhrase.id – Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengumumkan tema peringatan Hari Perempuan Sedunia 2022 adalah “Kesetaraan Gender Hari Ini untuk Masa Depan yang Berkelanjutan”. Dilansir BBC, hal ini mengacu pada bagaimana wanita di seluruh dunia merespon perubahan iklim.

Seberapa pentingkah kesetaraan gender bagi dunia?

Kesetaraan gender merupakan konsep di mana laki-laki maupun perempuan dapat menikmati hak yang sama dalam hal politik, ekonomi, sipil, sosial dan budaya, maupun hal lain tanpa diskriminasi karena jenis kelamin mereka.

Kampanye #BreakTheBias (Foto: internationalwomensday.com)


Kesetaraan gender adalah isu yang selalu diserukan demi kehidupan yang berkelanjutan. Hal ini karena dengan gender equality sebutan konsep ini, perempuan mampu berkiprah di berbagai hal dan mengekspresikan diri mereka berdampingan dengan laki-laki.

“Perempuan sangat berharga, mereka bisa berpartisipasi sebagai mengambil keputusan di masyarakat dan di rumah, bahkan untuk negara. Kita mengakui bahwa perempuan adalah mitra penting untuk membuat kesejahteraan yang berkelanjutan,” ungkap Richard Le Bars, duta Kanada untuk Indonesia dan Timor-Leste dalam perayaan kerjasama Kanada-Indonesia ke70 dilansir Viva.

Pentingnya Kesetaraan Gender


Jika pandemi membuat aspek perekonomian menurun, sama halnya dengan kesetaraan gender. Menurut laporan World Economic Forum's Global Gender Gap di tahun 2021, secara global waktu yang dibutuhkan untuk menutup kesenjangan gender meningkat satu generasi dari 99,5 ke 135,6 tahun.

A young Filipino man saying no refusing to cooperate, making an X mark with his hands. Sitting on a bench outside. (Foto: internationalwomensday.com)


Bidang Pemberdayaan Politik tetap memiliki kesenjangan tertinggi. Wanita hanya mewakili 26,1% dari 35.500 kursi parlemen dan 22,6% dari lebih dari 3.400 menteri di seluruh dunia. Bahkan, belum pernah ada kepala negara perempuan di 81 negara hingga diperkirakan perlu 145,5 tahun lagi untuk mencapai kesetaraan gender.

Meski kesenjangan gender di bidang Ekonomi telah tertutup sebesar 58% di tahun ini, namun perlu sekitar 267,6 tahun lagi untuk mencapai kesetaraan gender. Lambatnya kemajuan ini dikarenakan meski proporsi perempuan karir telah meningkat namun pemimpin perempuan hanya mewakili 27% dari semua posisi kepemimpinan mulai dari manajer.

Dalam bidang pendidikan, kesetaraan gender telah tercapai di 37 negara dan kesenjangannya telah tertutup sebesar 95% secara global. Bahkan diperkirakan hanya perlu waktu sekitar 14,2 tahun lagi untuk mencapai kesetaraan gender sepenuhnya.

Young black woman with braids wearing casual winter sweater rejection expression crossing arms doing negative sign, angry face (Foto: internationalwomensday.com)


Meski terdapat penurunan kecil dibanding tahun lalu, Kesehatan dan Keberlangsungan Hidup sebanyak 96% kesenjangan gender telah tertutup di tahun ini. Waktu mencapai kesetaraan dalam bidang ini tidak ditentukan secara global karena bergantung dengan kualitas pendapatan, geografi, ras dan etnis.

Kepedulian kesetaraan gender telah terjadi di berbagai sisi dan dunia. Kesetaraan gender sendiri tidak melulu dipandang sebagai hak dan kewajiban yang sama tanpa adanya pertimbangan.

Kita hanya perlu bergandeng tangan menunjukan solidaritas untuk menghindari bias terhadap gender, diskriminasi dan stereotip yang melekat pada perempuan. #BreakTheBias [fa]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic