Hebat! Edgar Xavier Sumbang Medali Perak Pertama di Asian Games 2022 dalam Kondisi Pasca Operasi

ThePhrase.id – Pada ajang pesta olahraga se-Asia, Asian Games 2022 Hangzhou yang tengah berlangsung, tim Indonesia kembali menambah perolehan medali. Kali ini, atlet Indonesia Edgar Xavier Marvelo berhasil membawa pulang medali perak.

Edgar berhasil meraih medali tersebut dari cabang olahraga wushu pada nomor Men's Changquan. Pada pertandingan yang berlangsung di Xiashan Guali Sports Centre, Minggu (24/9) tersebut, ia menduduki peringkat kedua dengan perolehan skor 9.786.

Hebatnya, medali perak yang ia raih adalah medali perak pertama untuk Indonesia sepanjang Asian Games 2022 ini. Hingga saat artikel ini ditulis, Indonesia baru berhasil meraih tiga medali perunggu, dan satu medali perak, serta belum berhasil meraih medali emas.

Selain dikagumi karena menjadi peraih medali perak pertama, atlet cabang olahraga wushu ini juga menjadi sorotan karena berhasil meraih medali tersebut dalam kondisi kesehatan yang tidak sepenuhnya sehat.

Dilansir dari laman resmi Kemenpora, Edgar dikatakan tak hanya berjuang menghadapi lawan-lawannya di arena pertandingan, tetapi juga melawan kondisi kesehatannya sendiri. Ia diketahui baru saja melakukan operasi di pinggang.

"Dia sudah berjuang walaupun dengan kondisi kesehatannya akhir-akhir ini mengkhawatirkan karena baru operasi di pinggang. Ini tentu berkat semangat atlet sehingga itu bisa dilalui," ungkap Sekjen Pengurus besar Wushu Indonesia, Ngatino, dilansir dari laman resmi Kemenpora.

Operasi pinggang tersebut dijalani satu bulan sebelum Asian Games 2022 ini berlangsung. Ia mengatakan bahwa operasi pinggang tersebut berada di bagian belakang dan dikarenakan penyempitan syaraf. Syaraf terjeput tersebut bahkan sempat membuatnya tidak bisa berdiri sehabis mengikuti Chengdu 2021 FISU World University Games pada Juli 2023 silam. 

Dikutip dari Kompas.id, pada Senin (25/9), Edgar mengatakan bahwa dirinya sempat ragu dapat memberikan hasil yang baik di Asian Games ini. Namun, berkat dukungan dari orang-orang terdekat, ia dapat bangkit dan kembali menorehkan prestasi.

Tentang Edgar Xavier dan pencapaian fantastisnya

Masyarakat Indonesia yang akrab dengan cabang olahraga satu ini pasti tak asing dengan sosok Edgar Xavier. Ia adalah salah satu atlet wushu kebanggaan Indonesia karena selalu menyumbangkan medali tiap kali mengikuti perlombaan di kancah internasional.

Belum lama ini, ia turut menjadi perwakilan atlet wushu Indonesia pada SEA Games 2023 Kamboja. Hasilnya, ia berhasil membawa pulang satu medali emas dan satu medali perak dari dua nomor kategori yang berbeda. 

Selain medali pada Sea Games 2023 Kamboja dan Asian Games 2022 ini, Edgar juga telah memenangkan berbagai pertandingan dan membawa pulang medali-medali lainnya. Medali pertamanya sebagai atlet profesional senior adalah di tahun 2017 pada Sea Games 2017 Malaysia, di mana ia membawa pulang medali perunggu.

Masih di tahun yang sama, ia membawa pualng medali perak pada World Wushu Championships 2017. Setelah itu, di Asian Games 2018 ia berhasil memenangkan medali perak. Sementara medali emas pertamanya diraih pada World Wushu Championships 2019.

Di tahun yang sama, Edgar juga berhasil meraih medali emas pertamanya pada SEA Games, yakni SEA Games 2019 Filipina. Bahkan, ia membawa pulang dua medali emas sekaligus dari dua nomor pertandingan yang berbeda.

Perolehan medali atlet kelahiran 16 Desember 1998 ini berlanjut di tahun 2022 pada World Games dimana ia meraih medali emas, pada ASEAN University Games 2022 dimana ia meraih dua medali emas dan satu medali perak, dan University World Cup dimana ia meraih satu medali emas.

Sayangnya, di tahun 2022 ia belum berhasil meraih medali apapun pada SEA Games 2021 Vietnam. Maka dari itu, di tahun 2023 pada SEA Games 2023 Kamboja ia menebus kesalahannya dengan meraih satu medali emas dan satu medali perak sekaligus.

Seluruh kemenangannya ini tak terlepas dari awal mula dirinya menekuni cabang olahraga wushu, yakni sejak usia enam tahun. Ia juga telah terlebih dahulu mengikuti kompetisi sebagai atlet junior sebelum akhirnya debut sebagai atlet senior. [rk]