auto

Hilang Dua Dekade, Brand Otomotif Moskvitch Kembali Sapa Warga Rusia

Penulis Rahma K
Dec 02, 2022
Hilang Dua Dekade, Brand Otomotif Moskvitch Kembali Sapa Warga Rusia
ThePhrase.id – Setelah dua dekade tak terdengar kabarnya, Moskvitch yang dulunya merupakan merek otomotif besutan Uni Soviet kini diambil alih oleh Rusia dan telah meluncurkan mobil barunya yang memiliki tampang berbeda 180 derajat.

Tentu saja berbeda, karena mobil terakhirnya beredar di tahun 2002. Tahun tersebut juga menjadi tahun di mana Moskvitch mengajukan bangkrut dan menghentikan produksi. Sehingga, modelnya berhenti di model mobil tahun 2000-an yang dapat dianggap kuno pada zaman sekarang.

Saat ini, Moskvitch meluncurkan mobil yang masuk dalam segmen SUV dan memiliki desain modern yang dikatakan mirip dengan mobil-mobil buatan China. Mobil tersebut diproduksi di pabrik yang dulunya milik perusahaan asal Prancis, Renault.

Pabriknya, Moscow Automobile Plant Moskvitch, dioperasikan oleh Kamaz. Dilansir dari Antara, Kamaz (pembuat truk Rusia) merupakan mitra eksternal dari Moskvitch. Selain itu, Moskvitch juga memiliki mitra jarak jauh yang namanya tidak disebutkan.

Mobil baru Moskvitch. (Foto: REUTERS/Evgenia Novozhenina)


Mitra jarak jauh tersebut diduga dari negara China karena kemiripan mobil yang baru diperkenalkan dengan mobil China. Mobil tersebut dikatakan terlihat mirip dengan mobil garapan JAC asal China.

Dilansir dari Reuters, sebuah sumber mengatakan bahwa desain, teknis, dan platform JAC digunakan pada mobil baru Moskvitch tersebut. Termasuk suku cadang yang dikirim langsung dari China.

Target produksi


Karena baru diperkenalkan pada akhir tahun 2022 ini, Moskvitch memiliki target produksi 600 unit hingga akhir tahun. Dikatakan juga bahwa 200 di antaranya merupakan mobil listrik. Mobil-mobil tersebut dapat mulai dibeli pada bulan Desember ini.

Sedangkan untuk tahun-tahun berikutnya, karena merek ini merupakan merek lokal Rusia, pemerintah pun turut ikut andil. Pemerintah Rusia mengatakan ingin memproduksi 100.000 unit per tahunnya. Beberapa di antaranya akan bertenaga listrik.

Pihak Kamaz sendiri mengatakan dalam keterangan resminya bahwa pada tahun 2023 hingga 2024 Moskvitch akan dirakit menggunakan sistem Semi-Completely Knocked Down (SKD) untuk meningkatkan kandungan lokalnya.

Ini dikarenakan terjadi hambatan pengiriman dan pemasokan komponen berkat konflik Rusia dengan Ukraina. Dengan begitu, Rusia menargetkan pembangunan jaringan rantau pasok komponen secara lokal untuk mengurangi masalah ketersediaan komponen.

Pihak pemerintah Rusia juga mengatakan bahwa ketika pabrik telah beroperasi secara penuh, sejumlah 40.000 lapangan kerja akan terbuka.

Pabrik baru Moskvitch. (Foto: REUTERS/Evgenia Novozhenina)

Tentang Moskvitch


Nama dari brand ini berasal dari bahasa Rusia yang berarti "penduduk asli Moskow", karena lokasi awal atau lokasi orisinal brand ini diproduksi pada awal berdirinya adalah di kota Moskow.

Berdiri sebagai brand Uni Soviet, tentu Moskvitch memiliki perbedaan yang cukup signifikan dibandingkan mobil-mobil dari negara lainnya. Sama seperti bagaimana mobil buatan merek asal Jepang berbeda dengan mobil buatan merek asal Inggris.

Brand ini pertama kali didirikan pada tahun 1930. Menyatakan bangkrut di tahun 2002, pabrik yang ditelantarkan kemudian diambil alih oleh Avtoframos yang kemudian berganti nama sebagai Renault Russia.

Brand ini merupakan joint venture dari pemerintah kota Moskow dan brand otomotif asal Prancis, Renault. Merek ini terus berjalan hingga tahun 2022 ketika Renault menarik diri dari pasar Rusia atas hasil sanksi berat terhadap Rusia.

Sanksi berat ini diberlakukan oleh negara-negara Barat seperti Uni Eropa termasuk Prancis, Amerika Serikat, dan beberapa negara lain kepada Rusia karena invasi yang dilakukan Rusia pada Ukraina. Sanksi ini termasuk sektor otomotif.

Renault menjual pabriknya yang berada di Moskow kepada pemerintah kota Moskow. Pabrik yang awalnya milik Moskvitch itu kemudian diperuntukkan menghidupkan Moskvitch kembali. [rk]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic