Hyundai Resmikan Pabrik Pertama di Asia Tenggara yang Produksi Mobil Listrik IONIQ 5

ThePhrase.id – Hyundai Motor Company, melalui PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) meresmikan pabrik pertamanya di Asia Tenggara yang berlokasi di Indonesia  pada Rabu, 16 Maret 2022. Dalam peresmian tersebut, Presiden Joko Widodo hadir beserta beberapa menteri.

Peresmian ini merupakan kelanjutan dari penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Hyundai dengan pemerintah Indonesia dalam rangka membangun pabrik yang juga akan menjadi pusat manufaktur Hyundai di Asia Tenggara.

Pabrik yang berlokasi di Deltamas, Cikarang Tengah, Bekasi, Jawa Barat tersebut telah rampung dibangun pada Desember 2021 silam. Luas lahannya sekitar 77,7 hektar dan luas bangunannya mencapai 18,8 hektar. Pabrik ini menelan investasi sekitar USD 1,55 miliar.

Kapasitas produksi tahunannya mencapai 150.000 unit di tahun ini dan pada tahun-tahun ke depan akan mencapai 250.000 unit per tahun. Total unit tersebut termasuk kendaraan listrik yang mana pabrik ini merupakan pabrik otomotif pertama yang memproduksi Battery Electric Vehicle (BEV) secara massal.

Produksi mobil listrik pertama di pabrik ini dimulai dengan model baru yang dikeluarkan Hyundai untuk pasar Indonesia, yakni Hyundai IONIQ 5. Setelah sebelumnya memboyong Ioniq dan Kona yang penjualannya mencapai 87,3 persen dari penjualan ritel EV di tahun 2021, mendominasi pasar EV Indonesia.

Hyundai berkomitmen untuk mengembangkan mobil listrik melalui pabrik Hyundai di Indonesia. Maka dari itu, Hyundai mempersiapkan secara matang dari hulu ke hilir ekosistem kendaraan listrik. Hyundai juga membangun infrastruktur untuk mendukung elektrifikasi Indonesia, mulai dari stasiun pengisian daya atau charging station, hingga bekerja sama dengan LG Energy Solutions melalui MoU untuk membangun pabrik sel baterai.

Pabrik ini nantinya juga akan mengekspor kendaraan Hyundai ke negara-negara Asia Tenggara seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Filipina. Hyundai berencana untuk mengekspor 40 persen kendaraan hasil produksi pada pabrik ini. Salah satu ekspor perdananya yang diproduksi dari pabrik ini adalah Hyundai CRETA yang akan dilakukan tahun ini.

Presiden Jokowi hadir didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Bekasi Akhmad Marjuki juga datang pada peresmian ini. Duta Besar Korea untuk Indonesia Park Tae-sung dan Executive Chair Hyundai Motor Group, Euisun Chung dari pihak perwakilan Korea Selatan dan Hyundai pun turut menyaksikan peresmian ini.

"Hari ini kita telah menyaksikan momen yang telah kita tunggu-tunggu. Pertama-tama kehadiran IONIQ 5, di mana kita ingin segera melakukan transisi besar-besaran dari mobil yang menggunakan bahan bakar fossil ke kendaraan listrik yang ramah lingkungan," ungkap Presiden Jokowi.

Jokowi juga menyampaikan bahwa ke depannya, kendaraan lsitirk harus menjadi moda transportasi utama Indonesia dan bahwa Indonesia harus menjadi pemain penting dalam global supply chain pada industri mobl listrik secara global. Jokowi juga menyampaikan bahwa pemerintah mendukung setiap investasi kendaraan listrik di Indonesia dan perkembangan industrinya.

Sebagai penutup, Jokowi meresmikan Pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dan IONIQ 5. Peresmian ini juga dilakukan secara simbolik dengan penandatanganan di atas kap mobil IONIQ 5 oleh Presiden Jokowi.

Pada kesempatan yang sama, Executive Chair Hyundai Motor Grup Euisun Chung juga menyampaikan beberapa patah kata. Menurutnya, pabrik ini akan memainkan peran penting dalam industri otomotif, khususnya di bidang kendaraan listrik. Ia juga menuturkan bahwa Hyundai akan terus berkontribusi dalam pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. [rk]