ThePhrase.id – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menaikkan pangkat sejumlah Perwira Tinggi (Pati) Polri, termasuk Polisi Wanita atau Polwan. Salah satunya adalah Ida Oetari Poernamasasi.
Ida Oetari Poernamasasi dinaikkan pangkatnya dari Brigjen atau Brigadir Jenderal menjadi Irjen atau Inspektur Jenderal.
Kenaikan pangkat ini tertuang pada dua surat telegram Nomor STR/637/VIII/KEP./2022. dan STR/638/VIII/KEP./2022. Keduanya disahkan per 30 Agustus 2022 dan ditandatangani oleh As SDM Polri atas nama Kapolri.
Irjen Ida Oetari Poernamasasi. (Foto: Youtube/DIV HUMAS POLRI)
Jabatan baru Irjen Ida Oetari Poernamasasi akan secara resmi terhitung mulai 1 Oktober 2022. Menurut surat telegram tersebut, kenaikan pangkat ini berdasarkan wujud pengabdian dari para anggota Korps Bhayangkara tersebut.
Sosok Irjen Ida
Irjen Ida adalah seorang pati yang menjabat sebagai Wakapolda (Wakil Kepala Kepolisian Daerah) Kalimantan Tengah sejak 18 Februari 2021.
Ia dikenal sebagai satu dari tujuh jenderal yang mendampingi Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat mengikuti fit and proper test sebagai calon Kapolri di Komisi III DPR RI pada Januari 2021.
Lahir di Probolinggo, Jawa Timur pada 9 Desember 1964, Irjen Ida ternyata bukanlah jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) layaknya para anggota Polri lainnya. Ia menjalani pendidikan di Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana dan lulus di tahun 1987. Ia juga diketahui pernah menjalani pendidikan di Akademi Penilik Kesehatan Surabaya.
Irjen Ida Oetari Poernamasasi. (Foto: polri.go.id)
Uniknya, dilansir dari diskusi bersama IDN Times, Irjen Ida mengatakan bahwa ia tidak pernah memiliki cita-cita menjadi anggota Polri. Bahkan, ia memiliki riwayat yang buruk dengan polisi.
"Saya tidak pernah bercita-cita sebagai Polwan karena saya punya riwayat yang buruk dengan polisi," ungkap Irjen ida.
Kendati demikian, ia 'terjerumus' masuk ke dalam Polri berkat sebuah surat yang ditujukan baginya untuk mengikuti wajib militer.
"Sebelum saya lulus kuliah, ada surat ke kampus "wajib militer". Jadi, saya harus mengikuti wajib militer tersebut dan apabila tidak mengikutinya, saya akan dipidana kurungan tiga bulan," terang Irjen Ida.
Irjen Ida Oetari Poernamasasi. (Foto: nasional.kompas.com)
Karena berjudul wajib, maka Irjen Ida mengikuti wajib militer tersebut dan ketika lulus ia memilih untuk masuk ke Angkatan Darat atau Angkatan Laut. Namun, ia justruh dialihkan masuk ke Kepolisian. Menurutnya, mungkin hasil tes psikotes mengarahkan dirinya lebih cocok untuk masuk ke Kepolisian.
Perjalanan karier
Sebelumnya, Irjen Ida bertugas sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Gadikwa Lemdiklat Polri di tahun 2017. Ia tercatat mulai tergabung sebagai anggota Polri pada tahun 1987 dan terus mengabdi hingga saat ini. Perjalanan karier Irjen Ida adalah sebagai berikut:
Kasubbag Jianlat Bag Banglat Robangpers SDE SDM (2008)
Kabag Kermalugri Robangpers SDE SDM (2010)
Kabaggassus Robinkar SSDM Polri (2010)
Pamen SSDM Polri (2011)
Pati Bareskrim Polri (Penugasan pada BNN sebagai Direktur Penguatan Kelembagaan Rehabilitasi Komponen Masyarakat Deputi Bidang Rehabilitasi) (2013)
Direktur Penguatan Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah Deputi Bidang Rehabilitasi BNN (2013)
Analis Kebijakan Utama Lemdiklat Polri (2017)
Wakapolda Kalteng (2021)
Irjen Ida merupakan polisi perempuan termuda yang mendapatkan anugerah bintang satu. Penganugerahan pangkat Brigjen diberikan padanya di tahun 2013 lalu.
Irjen Ida Oetari Poernamasasi. (Foto: humas.polri.go.id)
Ketua Konferensi Polwan Sedunia
Irjen Ida merupakan perempuan Indonesia pertama yang menjabat sebagai Ketua Konferensi Polwan Sedunia, atau yang dikenal juga dengan nama International Association of Women Police (IAWP) 2020.
"Secara administrasi sebenarnya ada beberapa negara yang sudah apply, tetapi yang ditunjuk hanya dua negara, dua tempat waktu itu, yakni Chicago dan Indonesia. Akhirnya kita apply, kita paparan, wah pokoknya all out kita di sana. Setelah itu, kita dinyatakan lolos, Indonesia layak menjadi tuan rumah. Itu yang pertama kali di Asia, Indonesia waktu itu, setelah 58 tahun," ujar Irjen Ida, dilansir dari IDN Times.
Melansir laman resmi IAWP, nama Ida Oetari Poernamasasi saat ini tercatat sebagai Third Vice President atau Wakil Presiden ketiga yang menjabat di IAWP. [rk]