sport

Idealisme Timnas Brasil Runtuh, Tunjuk Carlo Ancelotti Sebagai Pelatih

Penulis Ahmad Haidir
May 13, 2025
Carlo Ancelotti akan meninggalkan Real Madrid. Foto: Instagram Carlo Ancelotti
Carlo Ancelotti akan meninggalkan Real Madrid. Foto: Instagram Carlo Ancelotti

Thephrase.id - Carlo Ancelotti akhirnya resmi ditunjuk sebagai pelatih Timnas Brasil. Keputusan ini menjadi salah satu langkah paling berani dalam sejarah sepak bola negeri Samba, yang selama ini begitu identik dengan pelatih lokal dan filosofi "jogo bonito".

Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) telah lama memikirkan rencana ini. Setelah rangkaian hasil buruk di Kualifikasi Piala Dunia 2026, termasuk kekalahan memalukan 1-4 dari Timnas Argentina, mereka merasa perlu mengambil arah baru. Ancelotti dipilih sebagai figur revolusioner untuk membawa perubahan nyata.

Pelatih asal Italia itu akan memulai tugasnya pada 26 Mei 2025, setelah menyelesaikan musim terakhirnya bersama Real Madrid. Ia akan menjadi pelatih asing pertama sejak 1965 dan yang pertama dari Eropa Barat dengan reputasi global.

Pengangkatan ini menunjukkan betapa seriusnya Timnas Brasil ingin kembali menjadi kekuatan dominan di panggung dunia. Selecao memang belum meraih gelar Piala Dunia sejak 2002.

Dalam lima edisi terakhir, mereka selalu gagal melewati tim-tim Eropa di fase gugur. Dari dihancurkan Jerman Timnas 1-7 di semifinal 2014, hingga tersingkir lewat adu penalti oleh Timnas Kroasia di perempat final 2022.

Sederet pelatih lokal telah bergantian mencoba membangkitkan Timnas Brasil, termasuk Tite dan Dorival Junior. Akan tetapi tak ada yang mampu mengangkat performa Selecao ke level tertinggi. Proyek Ancelotti hadir sebagai jawaban atas kebuntuan tersebut.

Langkah ini juga mencerminkan pergeseran budaya dalam sepak bola Brasil. Dulu, pelatih asing dianggap tak memahami karakter permainan lokal. Akan tetapi suksesnya Jorge Jesus bersama Flamengo di 2019 mengubah perspektif itu. Pelatih Portugal tersebut membuktikan bahwa pendekatan Eropa bisa berjalan di tanah Brasil.

Ancelotti datang dengan reputasi sebagai pemimpin tenang yang mampu menstabilkan ruang ganti. Ia bukan pelatih yang meledak-ledak, namun justru dikenal dengan pendekatan manusiawi dan kontrol emosional tinggi di saat genting.

Di Real Madrid, ia terbukti mampu membangun tim tangguh dengan memadukan struktur taktis dan kebebasan kreatif. Pemain Brasil seperti Vinicius Junior dan Rodrygo berkembang pesat di bawah asuhannya, dan diyakini akan menjadi pilar penting Brasil era baru ini.

Vinicius secara khusus sangat mendukung Ancelotti. Meskipun performanya di timnas belum sebaik di klub, Ancelotti diyakini mampu menyederhanakan perannya dan memaksimalkan potensinya. Bahkan Casemiro disebut bisa kembali dipanggil untuk menstabilkan lini tengah yang belakangan rawan.

Di balik semua ekspektasi, tentu akan ada tekanan besar. Apalagi Ancelotti dirumorkan akan menjalankan tugasnya dari Eropa, sebuah pendekatan yang belum pernah dilakukan sebelumnya di timnas Brasil. Situasi ini sudah menuai kontroversi sejak diumumkan.

Akan tetapi dengan lima gelar Liga Champions dan pengalaman segudang, Ancelotti tahu cara menghadapi tekanan. Ia bukan hanya diminta membenahi performa, tetapi juga membentuk ulang identitas sepak bola Brasil di era modern. 

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic