auto

Ingin Konversi Motor Konvensional Jadi Motor Listrik? Ini Biayanya!

Penulis Rahma K
Oct 03, 2022
Ingin Konversi Motor Konvensional Jadi Motor Listrik? Ini Biayanya!
ThePhrase.id – Kini konversi motor dengan mesin konvensional menjadi motor listrik dapat menjadi alternatif untuk menuju era elektrifikasi. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengatakan biaya yang dibutuhkan sekitar Rp 15 juta.

Angka tersebut dikatakan sebagai biaya yang perlu dikeluarkan pemilik motor konvensional yang ingin mengubah motornya menjadi bertenaga listrik untuk per unitnya.

"Sekarang ini yang diperkirakan dengan kondisi harga di dunia yang lagi meningkat diperkirakan biaya sampai Rp 15 juta per motor," ungkap Arifin pada acara konversi motor listrik di Kementerian ESDM, Senin (19/9/22) dilansir dari Bisnis.com.

Ilustrasi mengkonversi motor listrik. (Foto: dok. ThePhrase.id)


Meski demikian, Arifin mengatakan bahwa biaya tersebut dapat menjadi lebih rendah apabila program konversi semakin masif dilakukan oleh masyarakat. Maka dari itu, pemerintah tengah melakukan upaya untuk mensosialisasikan dan membuat masyarakat tertarik dengan program konversi ini.

Pemerintah juga telah mengeluarkan peraturan terkait konversi motor menjadi listrik ini pada Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor PM 65 Tahun 2020 tentang Konversi Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Berbasis Baterai.

Meski peraturan tersebut keluar pertama kali di tahun 2020, saat itu masih belum ada bengkel konversi. Setelah dua tahun, terdapat sepuluh bengkel konversi yang dapat didatangi masyarakat untuk mengubah motornya menjadi bertenaga listrik.

Pasalnya, untuk mengubah sebuah kendaraan tak bisa asal pilih bengkel. Hanya beberapa bengkel resmi yang melakukan konversi motor listrik. Bengkel tersebut disebut dengan bengkel konversi, yakni bengkel yang telah memenuhi persyaratan teknis dan administrasi untuk melakukan konversi yang telah disetujui Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM.

Motor listrik Davigo di PEVS 2021. (Foto: dok. ThePhrase.id)


Program konversi motor listrik yang masih dalam status pilot project ini diutilisasi pemerintah untuk membina bengkel dapat menjadi bengkel konversi. Arifin Tasrif mengatakan saat ini terdapat 40 bengkel yang mengajukan pelatihan konversi.

"Saat ini program motor listrik masih dalam skala pilot project tetapi dalam program pilot project ini kita juga sudah mempunyai 4 bengkel tersertifikasi dan saat ini ada 40 bengkel lagi yang mengajukan untuk pelatihan bagaimana bisa melakukan konversi, ini akan terus ditumbuh kembangkan," tutur Arifin dalam keterangan resminya.

Selain itu, Arifin berharap bahwa program konversi ini mampu memberikan dampak yang sangat signifikan dari segi efisiensi maupun pengelolaan lingkungan. Ini dikarenakan, rata-rata pertumbuhan peningkatan jumlah kendaraan cukup drastis, yakni 4,1 persen per tahun yang didominasi kendaraan roda dua (121 juta unit tahun 2021).

"Saat ini di Indonesia ada sekitar 120 juta sepeda motor. Jika per satu motor menggunakan BBM 0,34 liter per hari dikalikan dengan 120 juta itu sama dengan 700 ribu barel crude yang digunakan. Tetapi jika menggunakan motor listrik dia cuma isi ulang daya baterai saja," tuturn Arifin. [rk]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic