ThePhrase.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) DKI dikabarkan akan mengambil langkah inovatif untuk mengatasi kemacetan di ibu kota, yakni dengan menggunakan teknologi artificial intelligence (AI).
Seperti yang diketahui, Jakarta merupakan salah satu kota dengan kemacetan yang parah. Untuk itu, mulai tahun 2023 mendatang Pemprov DKI Jakarta akan fokus mengatasi kemacetan ibu kota. Salah satu upayanya adalah melalui teknologi AI tersebut melalui kerja sama dengan Google.
Ilustrasi kemacetan Jakarta. (Foto: lingkunganhidup.jakarta.go.id/Rengga Sancaya)
"Benar. Kami tengah bekerja sama dengan Google Indonesia untuk optimasi traffic light di persimpangan," ujar Kepala Unit Pengelola Sistem Pengendalian Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Emanuel Kristanto, pada Jumat, (9/12) dilansir dari Detik.
Seperti yang dikatakan oleh Emanuel, teknologi AI yang akan digunakan oleh Dishub DKI Jakarta dan Google tersebut nantinya akan dapat mengoptimasi lampu lalu lintas pada persimpangan.
Selain itu, teknologi AI ini juga dapat menganalisa volume lalu lintas, sehingga dapat merekomendasikan waktu nyala hijau yang optimal pada masing-masing persimpangan.
Pasalnya, kondisi kepadatan jalan akan kendaraan yang melintas berbeda-beda tergantung waktu. AI ini nantinya dapat menunjukkan hal itu sehingga dapat lebih mengoptimasi lampu lalu lintas.
"Secara garis besar, Google akan menggunakan teknologi AI mereka untuk menganalisa volume lalu lintas di persimpangan dan merekomendasikan waktu nyala hijau yang optimal di masing-masing kaki persimpangan," jelasnya.
Nantinya, data yang telah didapatkan dari lalu lintas tersebut akan dikirimkan ke Dishub DKI Jakarta untuk selanjutkan ditindaklanjuti dan diaplikasikan di lapangan.
Terkait implementasinya, Emanuel mengatakan rencananya proyek ini akan mulai diterapkan pada tahun 2023. Ini beriringan dengan fokus Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi kemacetan di tahun 2023 mendatang.
Sementara itu, untuk detail teknologi AI yang dimaksud, pihaknya mengatakan bahwa hal itu adalah kewenangan dari Google.
Selain upaya mengurangi kemacetan dengan teknolgi AI, Pemprov DKI Jakarta juga melakukan upaya lain seperti pembangunan infrastruktur seperti MRT dan LRT sebagai upaya peningkatan transportasi umum, mengurangi U-turn, menambah jalur satu arah pada jam kendaraan padat, kebijakan ganjil genap, pembangunan jalan layang, dan lain-lain. [rk]