ThePhrase.id – Toyota baru saja merilis C+Walk S, sebuah skuter roda tiga untuk pasar Jepang. Skuter ini diperuntukkan untuk membantu mobilitas lansia yang semakin tinggi di Negeri Sakura.
Dilansir dari siaran pers resmi Toyota, sebuah survei mengatakan bahwa hanya sekitar 20 persen populasi usia di atas 75 tahun yang menyebutkan dapat berjalan lebih dari 100 meter tanpa kesulitan. Terlebih lagi, survei juga menyebutkan bahwa dari persentase populasi usia 75 ke atas tersebut yang keluar rumah lebih rendah 10 persen dari yang berusia di bawah 65 tahun.
Untuk itu, Toyota yang memiliki campaign "Mobility For All" atau "Mobilitas Untuk Semua" turut menciptakan kendaraan untuk membantu mobilitas lansia.
Ilustrasi lansia mengendarai Toyota C+Walk S. (Foto: global.toyota)
Sebelumnya, Toyota telah memproduksi beberapa moda mobilitas lainnya yang sesuai untuk berbagai macam kehidupan konsumennya seperti C+Pod yang dapat digunakan sebagai transportasi lokal, hingga C+Walk yang dapat digunakan di trotoar.
Kali ini, Toyota ingin lebih melebarkan campaign tersebut pada segmen lansia. Tujuan dari C+Walk S adalah untuk membantu orang-orang dengan usia lanjut yang dapat berjalan tetapi memiliki kesulitan untuk berjalan dalam jarak yang jauh dan dalam waktu yang lama.
Bentuknya unik, yakni seperti perpaduan antara kursi roda dan otoped yang tentu didesain dan diciptakan secara futuristis dan modern. Desainnya memiliki bentuk yang mirip dengan seri C+Walk lainnya, di mana dapat menyatu dengan lingkungan sekitar.
C+Walk S. (Foto: global.toyota)
Seperti beberapa jenis otoped, skuter ini juga memiliki tiga roda, di mana satu berada di depan, dan dua berada di belakang. Dengan tiga roda ini, maka C+Walk S dapat dikendarai baik di jalan untuk para pejalan kaki maupun di trotoar.
Di atas dua roda belakangnya, terdapat space kosong yang berfungsi untuk meletakkan tas atau keranjang yang dapat diisi dengan barang-barang bawaan hingga barang belanjaan. Ruang penyimpanan ini dapat menampung hingga 33 liter atau 20 kg. Kemudian, di atas space kosong tersebut barulah terdapat kursi yang nyaman dengan senderan dan lengkap dengan sandaran tangan.
Sementara itu, di atas satu roda depannya adalah tungkai yang di atasnya disematkan sebuah setir kemudi yang bentuknya unik. Seperti sepeda motor dan otoped, skuter ini juga memiliki dua pegangan tangan di sisi kanan dan kirinya.
Tempat penyimpanan C+Walk S. (Foto: global.toyota)
Tetapi di bagian luar kedua pegangan tangan tersebut terdapat sambungan yang menyatu ke arah depan di mana dapat berfungsi sebagai pegangan. Di tengah-tengahnya terdapat layar kecil yang berfungsi untuk menunjukkan baterai dan kecepatan. Terdapat juga tombol pengaturan kecepatan, lampu, dan klakson.
Terkait baterainya, Toyota menyematkan baterai yang removeable atau dapat dilepas pasang dengan mudah. Letaknya berada di bawah setir kemudi atau di depan sang pengendara. Baterai yang digunakan adalah lithium-ion yang hanya membutuhkan waktu 2,5 jam untuk di-charge hingga penuh.
Skuter ini dapat melaju dengan kecepatan maksimum 6 kilometer per jam, mirip dengan kecepatan berjalannya manusia pada umumnya. Jarak tempuhnya sekitar 12 kilometer jika digunakan terus menerus dari baterai yang penuh.
Setir kemudi C+Walk S. (Foto: global.toyota)
Skuter ini bukan hanya dapat maju, tetapi juga bisa diajak mundur dan berputar. Radius putar minimumnya adalah 0,95 meter, dapat diajak bermanuver dengan mulus di jalan yang sempit sekalipun.
Yang tak kalah penting lagi adalah C+Walk S ini tak menggunakan anak kunci seperti mobil atau motor keluaran lama, melainkan menggunakan sebuah kunci khusus. Setelah menyalakan baterai, kunci diarahkan ke area 'recognition' yang dapat membuat skuter mulai beroperasi.
Hebatnya, karena ditujukan untuk lansia, Toyota menyematkan fungsi keamanan yang fungsional seperti fungsi keamanan deteksi rintangan yang dapat membantu menghindari tabarakan dengan rintangan atau pejalan kaki di depan. [rk]