ThePhrase.id –Tim tanggap darurat Kilang Pertamina Dumai berhasil mengatasi insiden di salah satu unit operasional. Berkat gerak cepat dan koordinasi yang solid, situasi kini telah berada dalam kondisi aman dan berhasil terkendali pada pukul 23.20 WIB.
Suara ledakan keras menyertai kebakaran di area kilang minyak PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit II Dumai, Provinsi Riau, terdeteksi pukul 20.30 WIB, Rabu malam (1/10).
Begitu terdeteksi, tim penanggulangan keadaan darurat langsung melakukan langkah-langkah penanganan sesuai prosedur keselamatan. Penanganan dapat dilakukan dalam waktu singkat sehingga tidak meluas ke area lain dan tidak menimbulkan korban jiwa.
Dilansir dari Antara, Area Manager Communication Relation & CSR Kilang Dumai Agustiawan menyampaikan bahwa petugas penanganan langsung diturunkan untuk melakukan pemadaman ke lokasi kejadian dan mengisolasi agar tidak meluas ke area lain.
Lebih lanjut, Agustiawan juga menyampaikan bahwa terdapat 8 unit mobil pemadam Kilang Pertamina Dumai, 1 dari Damkar Kota Dumai, dan 1 dari Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut yang disiagakan di lokasi.
"Di lokasi juga disiagakan 8 unit mobil pemadam Kilang Pertamina Dumai, 1 dari Damkar Kota Dumai, dan 1 dari Pertamina Patra Niaga Region Sumbagut," tuturnya.
Koordinasi intensif juga dilakukan dengan aparat terkait serta pemerintah daerah. Agustiawan menyampaikan bahwa petugas keamanan Pertamina dibantu TNI Polri membantu mengurai kemacetan dan mengatur jalan yang dipenuhi masyarakat agar lalu lintas lancar dan kendaraan pemadam serta ambulans tak terhambat.
Berdasarkan pengakuan warga, suara ledakan keras yang disusul kepulan asap terdengar pada Rabu malam dari dalam area kilang. Kemudian, bunyi seperti gas bocor terdengar dan api membesar dan mengeluarkan asap tebal.
Meski penyebab persisnya belum diketahui, api yang dilaporkan berada di lokasi H2 12 diduga timbul karena kendala di lokasi yang tengah dalam tahap perbaikan tersebut.
Soal aktivitas kilang, operasional utama kilang tetap berlangsung dengan aman. Sementara itu, proses investigasi penyebab insiden juga langsung dilakukan untuk memastikan langkah pencegahan yang lebih optimal.
"Keselamatan pekerja, masyarakat, dan fasilitas merupakan prioritas utama kami. Terima kasih atas doa dan dukungannya," ujar Agustiawan. [rk]