Ira Noviarti, Perempuan Kedua yang Jabat Presiden Direktur Unilever Indonesia

ThePhrase.id – Ira Noviarti adalah CEO atau Presiden Direktur dari Unilever Indonesia yang menjabat posisi ini sejak tahun 2020. Ia merupakan sosok pemimpin yang berpengalaman dan memiliki rekam jejak panjang di Unilever Indonesia.

Pasalnya, ia telah bekerja di Unilever Indonesia sejak tahun 1995. Maka dari itu, melalui Rapat umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilakukan secara virtual pada 25 November 2020, ia secara resmi ditunjuk sebagai Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk.

Ira menggantikan Hemant Bakshi yang telah menjabat sejak tahun 2014 dan juga menjadi perempuan kedua sepanjang sejarah Unilever Indonesia yang pernah menjabat sebagai Presiden Direktur.

Sebelumnya, Ira pernah menjabat berbagai posisi senior di Unilever Indonesia. Beberapa di antaranya adalah sebagai Vice President of Beauty & Personal Care dari tahun 2017 hingga 2020, Vice President South East Asia dari tahun 2014 hingga 2017, Vice President Ice Cream. Media, and Consumer Market Insight dari 2010 hingga 2014, dan masih banyak lagi.

Dilansir dari wawancara Ira dengan Harper's Bazaar Indonesia, Ira memiliki tiga kunci sukses dalam memimpin Unilever Indonesia. Pertama adalah inclusive leadership atau kepemimpinan inclusive, collaborated leadership atau kepemimpinan kolektif, dan trust and empowering leadership atau kepemimpinan berdasarkan kepercayaan dan pemberdayaan.

Ketiga kunci kepemimpinannya ini yang sukses membawa Unilever Indonesia melewati masa-masa sulit pandemi di tahun 2020. Pasalnya, dirinya ditunjuk menjadi pemimpin ketika berbagai perusahaan di Indonesia sedang beradaptasi dengan kondisi Covid-19.

Namun, dirinya berfokus pada pencapaian krusial yang dapat diraih. Salah satunya adalah berpartisipasi membuat masyarakat siap hidup berdampingan dengan Covid-19. Unilever juga membantu percepatan pelaksanaan vaksin.

Sebagai pemimpin, Ira selalu merangkul pemikiran orang-orang dari berbagai latar belakang karena ia menghargai pemikiran atau ide dari orang-orang dengan berbagai latar belakang. Menurutnya, diversity of thinking merupakan hal yang diperlukan untuk mendapatkan suatu keputusan yang tepat dan solid.

Ia juga merupakan seorang individu yang memandang sebuah sinergi kerja dan keberhasilan sebagai keberhasilan kolektif. Bahkan menurutnya, Unilever tidak dapat tumbuh dan sukses dengan sendirinya.

"Kami tidak bisa bertumbuh dan sukses sendiri. Keberhasilan kami adalah refleksi dari dampak baik yang kami berikan untuk Indonesia," tutur Ira, dilansir dari wawancaranya dengan Harper's Bazaar Indonesia dengan Asteria Elanda.

Dengan nilai-nilai yang ia pegang, lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia jurusan akuntansi ini telah mencicipi seluruh kategori di Unilever Indonesia, kecuali home care. Dan kategori yang ia pegang selalu menuai kesuksesan.

Nama Ira Noviarti juga muncul sebagai satu dari lima Inspiring Women 2022 versi Forbes Indonesia. Adanya issue Inspiring Women ini tentu untuk memperingati Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April setiap tahunnya. [rk]