lifestyle

ISYEF & Rabu Hijrah Gulirkan Wakaf Produktif 100 Usaha Masjid

Penulis Rahma K
Oct 08, 2021
ISYEF & Rabu Hijrah Gulirkan Wakaf Produktif 100 Usaha Masjid
ThePhrase.id – Bank Indonesia bekerja sama dengan Indonesian Youth Economic Forum (ISYEF) dan Rabu Hijrah menyelenggarakan kegiatan Talk show “Pengusaha Bantu Usaha Masjid” yang dilaksanakan pada hari Rabu, 6 Oktober 2021 secara hybrid di Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan ini juga dilaksanakan Kick-Off Gerakan Wakaf Produktif untuk 100 Usaha Masjid.

Di bawah naungan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) yang ke-8, kegiatan ini ditujukan agar masjid dapat memiliki fungsi yang lebih besar tidak hanya fungsi ibadah. Masjid diharapkan memiliki fungsi sosial dan ekonomi guna mendorong usaha-usaha dari masjid dan mengukuhkan peran pengusaha dalam mendorong kebangkitan ekonomi dari masjid. Badan Ekonomi Syariah Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) turut berpartisipasi sebagai perwakilan dari kalangan pengusaha.

(Foto. Istimewa)


Narasumber yang hadir dalam kegiatan ini adalah Kepala DEKS BI, M. Anwar Bashori; Direktur Pembiayaan Syariah Kemenkeu, Dwi Irianty Hadiningdyah; Kepala Badan Ekonomi Syariah KADIN, Taufan Eko Nugroho; dan M. Arief Rosyid Hasan, Wasekjen BPP Hipmi/Pemuda DMI. Bertindak sebagai moderator Direktur Eksekutif ISYEF, Thufeil Muhammad Tyansah.

Perjalanan ISYEF membangun usaha dari masjid telah dimulai sejak 2018 dengan ISYEF Point sebuah cafe container di Masjid Cut Meutia; ISYEF Farm, sebuah peternakan berbasis masjid di Masjid Al-mujahidin, Gunung kidul Yogyakarta, dan Pelatihan wirausaha berbasis masjid (ISYEFPreneur) yang saat ini telah memiliki 55 usaha masjid binaan.

Kepala DEKS BI, M. Anwar Bashori menyampaikan, ekonomi masjid ini bukan berarti membuat masjid menjadi bentuk perdagangan atau usaha di dalam masjid. “Kami ingin ada komunitas-komunitas usaha milik pengurus masjid, remaja masjid yang usahanya memberikan dampak kepada masjid. Karena ekonomi syariah ini bukan wacana tetapi harus menetes dan bermanfaat,” ujar Anwar.

(Foto. Istimewa)


Senada dengan Anwar, Direktur Pembiayaan Syariah Kemenkeu, Dwi Irianty Hadiningdyah mengatakan bahwa Indonesia sudah menerbitkan sukuk selama 13 tahun dengan nilai Rp 1.900 triliun. Dana sebesar itu digunakan pemerintah untuk mendukung APBN termasuk pembiayaan infrastruktur seperti bangunan universitas hingga rumah sakit.

“Saat ini melalui sukuk Indonesia telah menerima 44 penghargaan internasional dengan menjadi top of mind sukuk di dunia. Saya rasa cash waqf link sukuk ini bisa menjadi alternatif produk untuk mendorong usaha - usaha dari masjid, yang mana nanti nilai manfaat wakafnya digunakan untuk pembangunan infrastruktur usaha masjid,” ujar Dwi.

Kepala Badan Ekonomi Syariah KADIN, Taufan Eko Nugroho menyatakan perlunya digaungkan perubahan paradigm seperti paradigma wakaf yang saat ini hanya terkesan untuk masjid & makam. Padahal wakaf lebih baik jika dibawa ke arah yang lebih produktif.

(Foto. Istimewa)


“Saya ambil contoh wakaf sumur Utsman bin Affan sejak 1400 tahun yang lalu hingga hari ini manfaatnya terus mengalir. Bahkan yang awalnya hanya sumur kini menjelma menjadi kebun kurma dan hotel mewah yang manfaatnya diberikan kepada anak yatim hingga jama’ah haji,” ujar Taufan.

Ia juga menambahkan, bahwa syariah adalah jalan hidup, di mana tidak melulu tentang halal haram dan tidak hanya untuk umat Islam saja, sebaliknya syariah hadir untuk semua umat manusia yakni rahmatan lil 'alamin.

M. Arief Rosyid Hasan, Wasekjen BPP Hipmi/Pemuda DMI menegaskan, sejak tahun 2017, diajak oleh Jusuf Kala di Dewan Masjid Indonesia dengan visi memakmurkan dan dimakmurkan oleh masji.

(Foto. Istimewa)


“Saya diskusi dengan remaja masjidnya bahwa salah satu isu yang dapat mempersatukan dari perbedaan yang ada adalah ekonomi. Sejak saat itu kita komitmen untuk ambil jalan jihad dalam bidang ekonomi khususnya berbasis masjid dan terbentuklah ISYEF ini bersama dengan 11 remaja masjid se Indonesia,” ungkap Arief.

Setelah kegiatan talk show berlangsung, dilaksanakan kick off gerakan Wakaf Produktif untuk 100 usaha masjid yang di simbolkan dengan penandatanganan komitmen oleh keempat narasumber. Adapun kegiatan ini merupakan kegiatan awal dalam upaya mendorong ekonomi masjid yang akan berlanjut pada tanggal 19 Oktober dan 28 Oktober 2021 di Masjid Istiqlal Jakarta.

Siaran ulang talk show ini dapat disaksikan pada tatuan ini. https://youtu.be/31V3hsVl8Oc

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic