auto

Jadi Capres Filipina, Manny Pacquiao Janjikan Perubahan

Penulis Rahma K
Sep 20, 2021
Jadi Capres Filipina, Manny Pacquiao Janjikan Perubahan
ThePhrase.id - Ikon tinju dan senator Filipina Manny Pacquiao mengatakan ia akan mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan 2022. Manny Pacquiao menerima pencalonan partainya PDP-Laban dalam konvensi nasional yang berlangsung pada Minggu 19 September 2021. Ia mengatakan bahwa rakyat Filipina telah menunggu perubahan dalam pemerintahan.

"Saya seorang petarung dan akan selalu menjadi petarung di dalam dan luar ring," kata Manny Pacquiao, 42 tahun, dalam pidato sambutannya kemarin.

Manny Pacquiao merupakan Presiden Partai PDP-Laban dan senator Aquilino "Koko" Pimento III.

Manny Pacquiao - Foto Twitter Manny Pacquiao


"Kami membutuhkan pemerintah untuk melayani rakyat dengan integritas, kasih sayang, dan transparansi," tambahnya.

Faksi lain dari partai yang sama awal bulan ini menominasikan Presiden Filipina Rodrigo Duterte sebagai calon wakil presiden. Kemudian mantan ajudan Duterte, Senator Bong Go, sebagai calon presiden.

Rodrigo Duterte tidak bisa maju lagi sebagai calon Presiden Filipina, karena terhalang konstitusi. Bahwa presiden hanya bisa menjabat satu kali periode.

Terlepas dari popularitasnya, Manny Pacquiao berada di urutan teratas dalam jejak pendapat yang secara konsisten digelar. Selain ia juga ada tokoh yang populer, misalnya putri Rodrigo Duterte, Sara Duterte-Carpio.

Misi Perangi Korupsi

Manny Pacquiao - Foto Twitter Manny Pacquiao


Duterte sejak pertama kali disumpah sebagai Presiden Filipina, langsung menyatakan perang terhadap narkoba. Ia tidak segan memerintahkan bandar narkoba langsung dieksekusi mati, tanpa perlu menunggu proses pengadilan.

Kampanye brutal melawan obat-obatan terlarang, dikatakan Duterte pada pekan lalu, lebih baik mati dulu sebelum menghadapi pengadilan internasional.

Kata-kata itu dilontarkan Duterte setelah International Criminal Court mengumumkan akan menyelidiki tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan, karena telah menyebabkan ribuan orang mati. Menurut Duterte ribuan orang itu adalah mereka yang terlibat dengan obat-obatan terlarang.

Manny Pacquiao memang tidak mengkritik soal penanganan terhadap orang-orang narkoba, yang disoroti justru ketidakmampuan Duterte dalam menangani korupsi di Filipina.

Manny Pacquiao - Foto Twitter Manny Pacquiao


Pacquiao yang pernah menjadi sekutu dekat Duterte, mengatakan lebih dari 10 miliar peso dalam program bantuan pandemi Covid-19, tidak mampu disalurkan kepada keluarga miskin secara tepat.

Selain itu dikatakan Pacquiao bahwa senat telah membuka penyelidikan atas dugaan harga persediaan dan peralatan medis, yang terlalu mahal yang dibeli di bawah program penanganan pandemi oleh pemerintah.

Merespons hal ini Duterte menantang Pacquiao untuk menyebutkan nama kantor pemerintah yang korup, untuk membuktikan bahwa petinju itu tidak hanya berpolitik jelang pemilihan presiden.

Soal Kemampuan Jadi Presiden

Manny Pacquiao - Foto Twitter Manny Pacquiao


Kepada para kritikus yang mempertanyakan kualifikasi dan kemampuannya menjadi presiden, Manny Pacquiao lantas menceritakan kehidupan pribadi dan perjuangannya di dunia tinju.

"Sepanjang hidup saya tidak pernah mundur dalam pertandingan apapun," kata Manny Pacquiao sambil menambahkan misinya adalah memahami penderitaan orang, memerangi kemiskinan, dan melawan korupsi.

Ia lantas mengingatkan kepada para politisi yang dianggap bertanggungjawab atas korupsi. "Mereka akan berakhir bersama di penjara," ucap Pacquiao.

Lahir dari keluarga miskin di provinsi selatan Bukidnon, Manny Pacquiao memulai karier tinju profesional di usia 16 tahun. Ia mendapatkan popularitas lewat beragam kemenangan KO melawan petinju terkenal.

Salah satu pertarungan terbesarnya adalah melawan Floyd Mayweather Jr pada 2015. Pertarungan itu menghasilkan uang yang melimpah. (Rahma)

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic