ThePhrase.id – Lulus dengan IPK yang baik dan memuaskan memang menjadi impian bagi para mahasiswa. Tak terkecuali bagi Dyah Putri Nariswari yang berhasil mewujudkan impian tersebut yang lulus dengan nilai IPK sempurna.
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna yang dimaksud adalah 4,00. Dengan IPK ini, perempuan yang akrab dipanggil dengan nama Putri tersebut dinobatkan sebagai wisudawan sarjana terbaik di Wisuda ke-128 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), tempatnya menimba ilmu.
Putri menekuni jurusan Teknik Informatika di ITS. Seperti diketahui, coding merupakan bagian dari jurusan tersebut. Namun, Putri mengaku pada awal masuk kuliah, ia sempat tertinggal dari teman-temannya.
Pasalnya, teman-temannya telah memiliki dasar coding dari SMA, sedangkan ia tak mengerti sama sekali. "Dulu kalau teman saya bisa ngerjain satu soal coding selama satu jam, saya butuh waktu bahkan seharian untuk mengerjakan soal tersebut," beber Putri, dilansir dari laman resmi ITS.
Kecintaannya pada bidang akademik mengantarkan Putri menimba ilmu ke luar negeri. Ia berhasil menjadi awardee angkatan pertama Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) di University of Pisa, Italia. Di sana, ia mengambil course, dengan salah satunya adalah Data Mining.
Selama masa studi di IISMA, Putri menghadapi banyak tantangan karena gaya pembelajaran yang berbeda dengan yang diajarkan di ITS yang lebih berfokus pada praktik. "Saya harus beradaptasi dengan metode pembelajaran yang berbeda dan lebih teoritis," ungkapnya.
Meskipun lulus dengan predikat sempurna, bukan berarti Putri hanya fokus pada akademiknya sepanjang berkuliah. Justru sebaliknya, Putri juga dalam bidang non-akademik seperti kepanitiaan dan magang.
Tercatat, Putri memiliki sederet pengalaman magang yang luar biasa dari tahun pertamanya berkuliah hingga tahun terakhirnya. Bahkan, perusahaan-perusahaan tempatnya magang memiliki nama yang besar.
Di tahun pertamanya berkuliah, Putri sudah langsung magang di sebuah startup bernama Rindang yang didirikan oleh mahasiswa ITS. Ini merupakan langkah awal yang diambilnya dalam meniti karier sembari kuliah.
Pengalaman magang lainnya yang dilakoni Putri adalah di Ternak Uang sebagai Data Analyst pada tahun 2021, dan melanjutkan di Tokopedia sebagai Software Development Engineer pada tahun 2022.
Di tahun yang sama, yakni 2022, Putri juga magang di salah satu dari empat besar kantor akuntan di dunia, yakni PricewaterhouseCoopers (PwC) dari Agustus hingga November 2022 sebagai Risk Assurance - Data & Analytics.
Terkait pengalaman magangnya di perusahaan-perusahaan besar tersebut, Putri mengatakan bahwa ia tak memiliki niatan khusus untuk mendaftar magang. Tetapi, karena ia menjalani kuliah di saat pandemi, maka ia mengaku memiliki banyak waktu luang untuk mencoba hal baru.
"Awalnya saya tidak memiliki niatan khusus untuk mendaftar magang, tetapi pandemi membuat saya memiliki banyak waktu untuk mencoba banyak hal baru," ujar pemuda kelahiran Surabaya, 24 April 2001 tersebut.
Tak hanya magang, Putri juga memperkuat keahliannya dengan mengambil sertifikasi internasional seperti cyber security dari CISCO dan cloud architecture dari Amazon Web Services (AWS).
Kebolehannya dalam bidang non-akademik tak berhenti di situ. Putri juga aktif pada kegiatan kepanitiaan, yakni ia pernah menjadi Ketua divisi talkshow acara Petrolida 2021, dan menjadi Ketua Divisi Public Relations pada Schematics ITS 2021. [rk]