trending

Jalan Terjal Vaksin Merah Putih

Penulis Firda Ayu
Feb 23, 2022
Jalan Terjal Vaksin Merah Putih
ThePhrase.id – Vaksin buatan Indonesia, Vaksin Merah Putih kini telah masuk uji klinis tahap pertama pada Rabu, 9 Februari 2022. Vaksin buatan Universitas Airlangga, PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo ini telah melewati tahap panjang sebelum siap diuji secara klinis.

Seremoni uji klinis Vaksin Merah Putih yang dilaksanakan di RSUD Dr Soetomo ini dihadiri langsung oleh Menko PMK Republik Indonesia Muhadjir Effendy dan secara daring oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin. Hadir juga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan jajaran Forkopimda Jatim dan Rektor Unair Prof. Nasih dan jajarannya.

Sukses melewati uji klinis pertama, bagaimana perjalanan Vaksin Merah Putih ini?

Acara Seremonial uji klinis pertama vaksin merah putih
Acara Seremonial uji klinis pertama vaksin merah putih (Foto: istimewa)


Sebelum melalui proses uji klinis vaksin Merah Putih telah melalui jalan menuju proses uji praklinis yang terjal di tahun 2021 lalu. Berikut rinciannya:

  • Proses Animal Trial pada awal hingga pertengahan tahun 2021.

  • Uji pra-klinik pada makaka dewasa tua comorbid pada bulan Juli dan Agustus 2021.

  • Uji pra-klinik makaka dewasa muda dan remaja pada September 2021.

  • Uji pra-klinik makaka anak dan bunting pada Oktober 2021.


Hasil praklinis menunjukkan efikasi vaksin sebesar 93, 8 persen dan aman kecuali untuk makaka dewasa tua dengan comorbid. Unair sebagai salah satu pihak pengembang vaksin kemudian menggandeng PT Biotis dan menyerahkan bibit vaksin merah putih pada bulan November 2021 yang bertepatan dengan hari jadi Universitas Airlangga.

Jalan terjal yang harus dilalui oleh Vaksin Merah Putih
Jalan terjal yang harus dilalui oleh Vaksin Merah Putih (Foto: istimewa)


Dengan kerja sama ini PT Biotis disebut mampu menghasilkan 20 juta dosis dalam sebulan dan maksimal 240 juta dosis per tahun.

“Kita dapat produksi besar tetapi ingat bahwa kita juga perlu sarana yang mencukupi maka kita akan produksi setiap bulan terlebih dahulu. Meskipun kita dapat produksi setiap dua minggu sekali, produksi pertama kita akan 20 juta, walau permintaan lebih dari itu,” jelas Fedik Abdul Rantam, Ketua Tim Peneliti Vaksin Merah Putih Universitas Airlangga.

Dengan proyeksi menjadi sebagai vaksin Covid-19 kebanggaan nasional pertama yang bersertifikat halal, vaksin Merah Putih diharapkan dapat mencakup seluruh penduduk, termasuk dengan negara yang memiliki populasi agama Islam.

“Vaksin ini akan menjadi vaksin Covid-19 berstatus halal pertama. Sertifikat halal tersebut akan berlaku dari 7 Februari 2022 hingga 6 Februari 2026,” jelas rektor Unair, Prof. Nasih.
Vaksin Global Buatan Indonesia

Dalam acara seremonial yang dikemas dengan kegiatan santunan anak yatim ini, seluruh pihak yang hadir berharap bahwa vaksin Merah Putih mampu menjadi kebanggan bangsa Indonesia dan bisa benar-benar menjadi solusi dari pandemi Covid-19.

Pada tahap pertama uji klinis, penyuntikan vaksin merah putih diikuti oleh 90 orang relawan dari berbagai kalangan usia di atas 18 tahun. Nasih menyebut bahwa meski siap diuji klinis tahap I dan II, ia memastikan bahwa perjalanan vaksin merah putih akan sangat terjal demi mencapai status siap edar.

“Kami perlu kerja sama dari semua pihak. Oleh karena itu, dukungan dan kerja sama kami mohon untuk dapat terus mengalir agar vaksin merah putih dapat berkontribusi pada penanganan pandemi Covid-19,” paparnya.

Rencananya, fase klinis kedua akan membutuhkan 400 relawan dan disuntikkan dua minggu setelah fase pertama. Sedangkan untuk fase ketiga, Nasih menyebut membutuhkan sekitar 5000 relawan dan sedang dalam tahap pencarian.

Prof. Nasih dalam acara seremonial uji klinis pertama Vaksin Merah Putih
Prof. Nasih dalam acara seremonial uji klinis pertama Vaksin Merah Putih (Foto: istimewa)


Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa setelah melakukan uji klinik, vaksin Merah Putih harus sesegera mungkin melakukan proses registrasi skala global.

“Sebelum diedarkan secara internasional, vaksin Merah Putih harus terlebih dahulu melakukan proses registrasi di World Health Organization (WHO), dan mendapatkan listing internasional,” sebut pria kelahiran Jawa Barat itu.

Budi Sadikin juga menambahkan bahwa vaksin ini nantinya akan dijadikan booster dan vaksin anak. Selain itu, vaksin ini juga akan didorong sebagai vaksin donasi internasional. Bahkan, Presiden Jokowi menyebut jika vaksin ini akan digunakan sebagai vaksin donasi dari Republik Indonesia sebagai ketua G20 ke negara-negara lain yang membutuhkan.

Gubernur Khofifah dalam kesempatan ini juga menyampaikan dukungannya tentang percepatan uji klinis Vaksin Merah Putih dari fase pertama hingga ketiga.

“Kami bangga dengan Unair yang punya komitmen kuat memberikan persembahan terbaik bagi negeri,” tandasnya. [fa]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic