Thephrase.id – Quacquarelli Symonds (QS) telah merilis QS World University Rankings 2022 pada tanggal 9 Juni 2021. Salah satu dari universitas di Indonesia yang berhasil masuk dalam QS World University Rankings 2022 adalah Universitas Airlangga (Unair), Surabaya.

Pada QS World University Rankings 2021, Universitas Airlangga hanya mendapatkan peringkat ke-530 di dunia. Untuk meningkatkan peringkat tersebut, Universitas Airlangga kerap melakukan beragam inovasi untuk mencapai peringkat 500 besar dunia. Melalui UNAIR HEBAT (Humble-Honestly, Excellent, Brave, Agile, Transcendents), Unair juga tidak berhenti berusaha untuk menuju World Class University.

Saat ini, Unair menjadi universitas yang memiliki peringkat ke-465 di dunia, yang dapat juga dikatakan sebagai 500 universitas terbaik di dunia. Perguruan tinggi lain yang masuk 500 besar dunia adalah UGM yang berada di peringkat 254,  UI  di peringkat 290  dan ITB di peringkat 303 dunia.

Selain mencapai peringkat tersebut, Unair juga mencapai peringkat yang tidak kalah membanggakan di kawasan Asia yakni peringkat ke-113, dan di kawasan Asia Tenggara, yakni ke-19. Untuk peringkat di Indonesia, Universitas Airlangga menempati peringkat ke-4 se Indonesia.

“Mengikuti pemeringkatan global, hal ini menjadi bukti bahwa Unair memiliki kepercayaan terhadap kesiapan data dan pengelolaan yang baik. Pemeringkatan ini juga merupakan upaya kami untuk menjadi berguna dan setara kualitasnya dengan universitas-universitas di dunia,” ujar Rektor Universitas Airlangga, Prof. Nasih, pada Rabu, 9 Juni 2021 di Graha Amerta, Kampus C, dilansir dari laman resmi Unair.

Prof. Nasih juga menyampaikan bahwa pencapaian ini tidak dapat dipisahkan dari beberapa faktor yakni reputasi akademik, reputasi pemberi kerja, dan rasio dosen/mahasiswa. Dibandingkan tahun lalu, reputasi akademik meningkat sebanyak 40 poin, reputasi pemberi kerja naik sebanyak 96 poin, dan rasio fakultas/mahasiswa meningkat 47 poin.

Ke depan, Unair akan terus berusaha untuk meningkatkan prestasi dan peringkatnya, serta terus meningkatkan indikator-indikator yang perlu diperbaiki tambah Prof Nasih. Salah satu yang hendak diperbaiki adalah publikasi dimana pada tahun 2015 hanya terdapat 150 publikasi yang dikeluarkan oleh Unair. Kini, sebanyak 8.704 publikasi telah dicapai Unair. Untuk itu Prof. Nasih mengatakan akan menargetkan peningkatan peringkat Unair menjadi 300 atau 200 besar.

Indikator yang digunakan oleh QS dalam memberikan ranking itu sendiri ada 6 yakni Academic Reputation atau reputasi akademik, Employer Reputation atau reputasi pemberi kerja, Citations per Faculty atau kutipan per fakultas, Faculty Student Ratio atau rasio mahasiswa fakultas, International Faculty Ratio atau rasio fakultas internasional, dan International Students Ratio atau rasio mahasiswa internasional. [rk]