auto

Jangan Disepelekan! Ini Dampak Mengabaikan Cairan Wiper Mobil

Penulis Rahma K
Dec 08, 2022
ThePhrase.id – Berbagai komponen mobil memerlukan perhatian ekstra pada musim hujan seperti saat ini. Salah satunya adalah cairan wiper. Selain agar kondisi mobil tetap prima, tentunya agar berkendara di tengah hujan tetap aman.

Sayangnya, cairan wiper menjadi salah satu yang luput dilupakan oleh pemilik maupun pengguna. Padahal, jika disepelekan, berbagai masalah dapat timbul dan akan membebani pemilik karena harus merogoh kocek lebih dalam untuk memperbaikinya.

Fungsi cairan wiper


Apa sebenarnya fungsi cairan wiper? Fungsi utamanya tentunya adalah untuk membersihkan kaca mobil, baik kaca depan maupun kaca belakang. Membersihkan ini dapat diartikan dari berbagai hal, seperti debu, hingga kotoran yang mengganggu pemandangan berkendara.

Ilustrasi wiper mobil. (Foto: pexels/Matheus Bertelli)


Meski demikian, mungkin banyak yang bertanya mengapa harus rutin diisi? Karena meskipun pada musim hujan, cairan tidak rutin digunakan, dibandingkan wipernya itu sendiri yang menyeka air hujan.

Namun, apabila disepelekan seperti tidak rajin diisi dengan cairan yang tepat hingga dirawat, maka dapat mengganggu pengemudi dalam berkendara. Misalnya, tiba-tiba ada kotoran di kaca yang mengganggu visibilitas pengendara, atau butuh membersihkan kaca dari debu tapi cairan ternyata habis.

Dampak jika tidak rajin diisi ulang


Terdapat berbagai dampak buruk yang dapat terjadi apabila cairan wiper tidak rajin diisi ulang. Melansir Auto2000, dampak yang dapat terjadi antara lain seperti jarak pandang yang terbatas, mencegah goresan, nosel tersumbat, dan wadah mudah pecah.

Jarak pandang terbatas tentu saja disebabkan oleh debu atau kotoran yang menempel pada kaca. Ini merupakan dampak yang terjadi apabila cairan wiper tidak diisi, sehingga tidak bisa menghilangkan kotoran yang membatasi jarak pandang.

Ilustrasi wiper mobil. (Foto: freepik/pvproductions)


Yang kedua, cairan ini dapat mencegah goresan karena apabila wiper terus menerus digunakan pada permukaan kaca yang butuh dibersihkan tetapi tidak dengan air, maka dapat menggores kaca. Terutama apabila terdapat kotoran yang tajam yang dapat menggores kaca.

Nosel atau nozzle juga dapat tersumbat jika air wiper kering.  Pasalnya, tak adanya aktivitas pada saluran nozzle wiper dapat membuat kotoran dan debu tertumpuk dan menyumbat. Jika mampet, maka perlu dilakukan perbaikan.

Terakhir, wadah cairan wiper yang terletak di ruang mesin mobil rentan retak dan pecah. Pasalnya, ruang mesin itu sendiri bersuhu panas, apabila wadah tersebut tak diisi cairan, maka materalnya yang mudah kepanasan dapat retak dan bahkan pecah. Namun, jika terisi, maka akan lebih awet dan tahan retak. [rk]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic