ThePhrase.id – Tumbuh di Manokwari, Papua Barat, Julia Rosemary Tapilatu tak lagi asing dengan laut. Bahkan, laut telah menjadi rumah keduanya. Pasalnya, Manokwari adalah ibu kota dari Provinsi Papua Barat yang memiliki pantai-pantai yang indah dan pemandangan laut yang mempesona.
Namun, ancaman degradasi habitat dan polusi di laut, serta perubahan iklim tak terkecuali mengancam laut-laut di sekitar Julia. Mengetahui hal ini, ia tak tinggal diam dan tergerak untuk melakukan aksi nyata. Hal ini ia implementasikan dengan mendirikan Our ConservaSea.
Bersama dengan tiga teman lainnya, Julia memulai organisasi Our ConservaSea pada tahun 2020. Organisasi ini merupakan organisasi kepemudaan yang berfokus pada konservasi laut, seperti namanya, khususnya pada laut di wilayah Papua.
Selain itu, Our ConservaSea juga memiliki fokus memberdayakan masyarakat pesisir untuk hidup selaras dengan ekosistem yang berkelanjutan.
Bersama dengan Our ConservaSea, Julia berkomitmen untuk melibatkan masyarakat dalam konservasi laut melalui tiga pilar utama, yakni education, empowerment, dan engagement.
Ketiga pilar utama ini direalisasikan melalui berbagai program seperti Gerakan Patharian untuk konservasi karang hitam melalui lokakarya, webinar, dan ensiklopedia dwi-bahasa, serta Permission to Change untuk mendorong bisnis F&B berkelanjutan lewat pelatihan dan Expo.
Kontribusi nyata lainnya juga dilakukan Julia melalui aksi membersihkan pantai atau Beach Clean Up. Pembersihan pantai dan laut merupakan aksi kecil pertama yang dilakukan Julia melalui organisasi ini, sebelum kemudian berkembang ke program-program lain.
Tak hanya itu, Julia bersama Our ConservaSea juga aktif terlibat dalam penelitian, publikasi ilmiah, hingga kampanye lingkungan baik secara online maupun offline. Tujuannya adalah agar semakin banyak orang yang terlibat dalam aksi nyata menjaga ekosistem laut.
Terlebih lagi, Julia juga membagikan konten tentang konservasi laut dan fakta-fakta menarik seputar aneka spesies laut dan juga upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan laut melalui media sosial demi menjangkau audiens yang lebih luas.
Asa yang dirajut melalui program-program dan upaya kampanye telah membuahkan hasil. Hingga tahun 2025, Our ConservaSea telah menjangkau ribuan orang lintas negara dan menciptakan program berbasis partisipasi masyarakat.
Dampak nyata ini terlihat dari meningkatnya kesadaran lingkungan oleh masyarakat dan para partisipan, terbukanya ruang bagi komunitas pesisir, hingga lahirnya inovasi ramah lingkungan. Banyak juga individu yang terinspirasi dari pengalaman langsung melakukan konservasi.
Kendati demikian, dalam menjalankan misi mulianya, Julia juga menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah keterbatasan tenaga, waktu, dan dana untuk menjalankan program.
Untuk mengatasinya, ia dan rekan-rekannya menerapkan strategi seperti membuka peluang sukarelawan, merancang kemitraan sebelum proyek dimulai, hingga mengoptimalkan anggaran melalui kolaborasi dengan bisnis lokal. Ia tak menyerah dan terus mencari cara agar niat baiknya mendapatkan jalan.
"Selalu percaya pada kekuatan tindakan baik. Seperti halnya riak kecil dapat menciptakan gelombang, demikian pula tindakan komunitas lokal memiliki kekuatan untuk berkontribusi dalam mengurangi masalah lingkungan global," tutur Julia, dikutip dari Kemenpora.
Untuk memperluas ilmunya demi mewujudkan kontribusi yang lebih luas, saat ini Julia tengah melanjutkan studinya pada program Ecology and Conservation Biology di Texas A&M University di Texas, Amerika Serikat melalui beasiswa LPDP. [rk]