
ThePhrase.id – Siapa yang tak kenal dengan aktris Jeon Do Yeon? Bintang asal Korea Selatan ini telah berkecimpung di industri hiburan sejak tahun 1990. Karya-karya yang dibintanginya tak pernah gagal menjadi film ataupun serial hits.
Sebut saja seperti The Contact (1997), The Harmonium in My Memory (1999), You Are My Sunshine (2005), Secret Sunshine (2007), My Dear Enemy (2008), The Housemaid (2010), Way Back Home (2013), The Shameless (2015), The Good Wife (2016), A Man and a Woman (2016), Birthday (2019), Emergency Declaration (2021), Kill Boksoon (2023), hingga Crash Course in Romance (2023).
Kesuksesannya sebagai aktris serbabisa yang unggul dalam memerankan berbagai genre maupun karakter membuat dirinya menjadi role model bagi banyak aktris muda Korea Selatan. Begitu juga karena kemampuan dirinya dalam memilih proyek yang selalu mendapatkan spotlight.

Baru-baru ini, Jeon Do Yeon membintangi serial baru berjudul The Price of Confession (2025). Dalam drama yang bergenre misteri-thriller ini, ia berperan sebagai sang karakter utama yang beradu akting dengan Kim Go Eun, Park Hae Soo, dan Jin Seon Kyu.
Baru tayang lima hari, The Price of Confession telah berhasil masuk daftar Netflix Global Top 10 kategori Non-English Shows pada peringkat kedua. Serial ini telah ditonton 2,2 juta kali oleh penonton dari seluruh dunia.
Lagi-lagi, bakat akting Jeon Do Yeon yang brilian berperan besar dalam membuat karya yang diperankannya menjadi viral, dan ditonton serta diperbincangkan banyak orang. Genre misteri dan thriller bukanlah hal baru baginya. Maka dari itu, kemampuannya menghidupkan karakter Ahn Yoon-soo, seorang ibu rumah tangga dan guru seni yang dituduh membunuh suaminya dalam drama ini dapat ia lakukan dengan baik.

Kemampuannya untuk menyesuaikan diri pada setiap peran yang didapatkannya membuat Jeon Do Yeon mendapatkan sebutan aktris bunglon. Dalam waktu yang berdekatan, ia mampu menunjukkan skill akting dalam berbagai macam peran, mulai dari dokter, siswi sekolahan, hingga istri yang berselingkuh.
Peran lain seperti pengacara, pendekar wanita, pengangguran, janda, pegawai bank, mantan atlet, pembunuh, pemilik restoran, polisi wanita, putri presiden, penulis, juga telah ia perankan dalam berbagai judul populer.
Kontribusinya yang panjang dalam industri hiburan Korea Selatan membuat namanya menggema di antara sineas global. Ia bukan hanya dianugerahi penghargaan nasional dari Korea Selatan, tetapi juga penghargaan bergengsi internasional seperti Cannes Film Festival, hingga menerima medali Chevalier des Arts et Lettres dari pemerintah Prancis atas kontribusinya pada bidang seni.

Kendati demikian, perempuan kelahiran 11 Februari 1973 ini tidak mendapatkan popularitas dan kesuksesan yang instan. Ia memulai kariernya dari bawah dan juga menimba ilmu di Seoul Institute of the Arts pada jurusan Broadcasting untuk mendapatkan pendidikan dalam penyiaran.
Debutnya di industri hiburan dimulai pada tahun 1990 sebagai model iklan Johnson & Johnson. Lalu pada tahun 1992 ketika baru berusia 19 tahun, ia melakukan debut aktingnya lewat serial televisi Our Heaven.
Berbagai peran kecil ia lakoni seperti di Scent of Love (1994), General Hospital (1994), dan Love is Blue (1995), tetapi ia tak kunjung mendapatkan perhatian dari publik. Tak menyerah, Jeon Do Yeon terus gigih tampil di berbagai judul, hingga akhirnya film pertama yang diperankannya, yaitu The Contact (1997) meledak dan viral, membuat sosoknya dikenal luas.

Bukan hanya meraih popularitas sesaat, Jeon Do Yeon memanfaatkan ketenarannya sebagai bahan bakar yang membuat passion dan semangatnya semakin terbakar. Alhasil, ia kembali berhasil membuat karya yang dibintanginya sukses hingga diganjar berbagai penghargaan.
Dari situ, ibu satu anak ini tak pernah luput dari lampu sorot industri hiburan Korea Selatan dan terus menjadi pemeran utama yang berjaya di tiap karya yang dibintanginya.
Dengan dedikasi yang tak pernah surut dan kemampuan akting yang selalu gemilang, Jeon Do Yeon membuktikan bahwa perjalanan seorang seniman sejati tidak ditentukan oleh waktu, melainkan oleh konsistensi dan keberaniannya untuk terus mengeksplorasi diri. Di tengah industri hiburan yang selalu berubah, ia tetap menjadi simbol ketangguhan dan kualitas, menginspirasi generasi baru aktor dan aktris Korea Selatan untuk bermimpi lebih besar dan berkarya lebih berani. [rk]