Juarai Panjat Tebing Dunia, Desak Made Rita Kusuma Dewi Jadi Atlet Putri Pertama yang Raih Tiket Olimpiade 2024

ThePhrase.id – Cabang olahraga panjat tebing lagi-lagi menorehkan prestasi di kancah internasional. Kali ini, Desak Made Rita Kusuma Dewi yang berkesempatan untuk menyumbangkan medali emas untuk Tanah Air.

Tak hanya itu, Desak juga berhasil meraih tiket menuju Olimpiade Paris di tahun 2024 mendatang dengan memenangkan kejuaraan ini. Dengan raihan ini, Desak menjadi atlet putri Indonesia pertama yang memastikan diri lolos ke Olimpiade 2024.

Medali emas sekaligus tiket menuju Olimpiade 2024 tersebut ia raih pada kejuaraan dunia panjat tebing atau IFSC Climbing World Championship di Bern, Swiss pada Kamis (10/8) waktu Swiss. Ia mempersembahkan kemenangannya tersebut sebagai hadiah HUT ke-78 Kemerdekaan RI. 

"Terima kasih saya ucapkan kepada seluruh masyarakat Indonesia atas doa dan dukungannya kepada kami Timnas Panjat Tebing Indonesia. Saya Desak Made Rita Kusuma Dewi mempersembahkan Emas di World Championship dan mendapatkan tiket Olimpiade Paris 2024 untuk hari ulang tahun negara Indonesia yang ke-78," ungkap Desak, dilansir dari laman resmi FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia).

Desak berhasil menyabet medali emas pada kategori speed putri setelah berhasil finis dengan waktu 6,49 detik di babak final. Ia mengalahkan atlet panjat tebing speed asal Amerika Serikat, Emma Hunt yang finis dengan waktu 6,67 detik.

Pada babak-babak sebelumnya, atlet kelahiran 24 Januari 2001 ini dapat melewati lawan-lawannya dengan mudah. Hal ini dibuktikan dengan catatan waktu yang diraihnya. Pada perdelapan final, ia finis dengan waktu 6,70 detik, di perempat final ia finis dengan waktu 6,64 detik, di semi final ia finis dengan catatan waktu 6,48 detik, dan di final ia finis dengan waktu 6,49 detik.

Tentang Desak Made Rita Kusuma Dewi

Atlet yang berasal dari Buleleng, Bali ini telah mengenal olahraga panjat tebing ini sejak masih duduk di bangku kelas 2 SD. Pada awalnya, ia tidak sengaja diajak bertandang ke dinding panjat yang berada di Taman Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali.

Setelah itu, ia mulai tertarik dengan cabang olahraga ini dan mulai menekuninya. Ia berlatih dengan mengikuti program latihan yang diberikan FPTI Buleleng. Selain itu, ia juga berlatih di rumah dengan alat seadanya.

Pasalnya, ia bukan berasa dari keluarga kaya raya, melainkan keluarga sederhana. Maka dari itu, ia harus memutar otak dalam berlatih di rumah. Dilansir dari Bali Express, Desak dulu berlatih dengan meminjam beban di Pengcab lalu menggunakan tali sapi milik sang ayah.

Kendati demikian, keterbatasan ini tidak membuat Desak berputus asa. Sejak kecil, ia telah mewakili Provinsi Bali dalam berbagai kejuaraan panjat tebing. Ia juga berhasil memenangkan beberapa di antaranya.

Dalam kancah nasional, Desak berhasil meraih dua emdali emas pada nomor Speed World Record Youth A Putri dan Boulder Youth A Putri di Kejurnas Kelompok Umur di Riau (2018). Selain itu, di PON XX Papua 2021 ia juga berhasil meraih emas dengan mewakili Bali.

Di kancah internasional sebelum berhasil meraih emas ini, ia juga telah emmenangkan beberapa pertandingan lain seperti Kejuaraan Asia 2022 dengan meraih medali perak, Piala Dunia IFSC 2022 di Villars, Swiss dengan meraih perunggu, di Chamonix, Prancis dengan meraih perunggu, Piala Dunia IFSC 2023 di Seoul, Korea Selatan dengan meraih perunggu, dan di Salt Lake City, Amerika Serikat dengan meraih perak. [rk]