
ThePhrase.id – Konflik yang kembali pecah antara dua negara Asia Tenggara yang berbatasan, yakni Kamboja dan Thailand membuat Kamboja menarik seluruh atletnya dari gelaran SEA Games Thailand 2025 yang tengah berlangsung.
Melalui surat resmi kepada Chief Executive Officer Southeast Asian Games Federation (SEAGF), Komite Olimpiade Nasional Kamboja (NOCC) menyatakan penarikan ini dilakukan demi alasan keselamatan seluruh atlet yang telah berada di Thailand dan harus dilakukan secepat mungkin.
Dalam surat bertanggal 10 Desember tersebut, NOCC juga mengatakan keputusan penarikan ini didorong oleh kekhawatiran serius yang dilontarkan oleh keluarga dari atlet yang meminta kerabat mereka untuk segera dipulangkan.
Menurut NOCC, keputusan ini tidak diambil dengan mudah, mengingat para atlet Kamboja telah menerima sambutan yang hangat dari pihak Komite Penyelenggara Thailand dan juga Komite Olimpiade Nasional Thailand.
Bahkan, Kamboja juga telah mengikuti defile pada upacara pembukaan SEA Games Thailand 2025 di Stadion Utama Rajangmala, Bangkok yang berlangsung pada Selasa, 9 Desember 2025 malam.
Namun, SEAGF belum memberikan respons terkait permohonan penarikan ini, begitu juga dengan langkah lanjutan terkait penyesuaian jadwal pertandingan akibat absennya atlet Kamboja dari seluruh cabang olahraga yang telah terdaftar.
Diketahui, sebelumnya Kamboja telah mengundurkan diri dari sejumlah cabang olahraga SEA Games 2025, termasuk sepak bola, sepak takraw, petanque, pencak silat, judo, karate, gulat, hingga wushu.
Kamboja kemudian menarik seluruh atlet dari cabang olahraga yang sebelumnya tidak termasuk dalam daftar pengunduran diri, sehingga kini seluruhnya batal berpartisipasi. Padahal, atlet-atletnya dijadwalkan untuk berkompetisi pada cabor seperti renang, senam, jujitsu, dan taekwondo.
Sebagai informasi, penarikan ini dilatarbelakangi memanasnya hubungan politik antara Kamboja dan Thailand dalam beberapa waktu terakhir yang saat ini makin memburuk. Bentrokan militer terjadi di sepanjang perbatasan kedua negara.
Bahkan, lebih dari 127.000 warga Kamboja terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman akibat bentrokan perbatasan dengan Thailand ini. Pasalnya, bentrokan dilakukan dengan menggunakan persenjataan berat. [rk]