trending

Kasultanan Yogyakarta Dukungan Penuh Pembangunan Dua Proyek Tol Strategis

Penulis Nadira Sekar
Jul 18, 2025
Foto: Sri Sultan Hamengku Buwono X menyerahkan Serat Kekancingan kepada Dirjen Bina Marga Roy Rizali Anwar (dok.Bina Marga)
Foto: Sri Sultan Hamengku Buwono X menyerahkan Serat Kekancingan kepada Dirjen Bina Marga Roy Rizali Anwar (dok.Bina Marga)

ThePhrase.id - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mendapatkan dukungan penuh dari Kasultanan Ngayogyakarta untuk pembangunan dua proyek jalan tol strategis, yakni Tol Yogyakarta–Bawen dan Tol Solo–Yogyakarta–Kulon Progo.

Dukungan ini ditandai dengan penyerahan Serat Kekancingan dari Sri Sultan Hamengku Buwono X kepada Direktorat Jenderal Bina Marga, mewakili pemerintah, serta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), dalam sebuah seremoni di Kraton Kilen, Yogyakarta, Selasa (15/7/2025). 

Dokumen tersebut menandai persetujuan penggunaan lahan Kasultanan seluas lebih dari 320.000 meter persegi guna mendukung kelancaran dua proyek tersebut.

Secara rinci, untuk proyek Tol Yogyakarta–Bawen, disiapkan lahan seluas 75.440,75 meter persegi yang mencakup 90 bidang tanah desa dan 8 bidang Sultan Ground. Sementara itu, proyek Tol Solo–Yogyakarta–Kulon Progo akan memanfaatkan lahan seluas 245.302 meter persegi, terdiri atas 177 bidang tanah desa dan 17 bidang Sultan Ground.

Direktur Jenderal Bina Marga, Roy Rizali Anwar, menyampaikan bahwa penyerahan Serat Kekancingan ini merupakan bentuk penghormatan dan kerja sama budaya yang luhur antara pemerintah dan lembaga adat.

“Penyerahan Serat Kekancingan ini adalah simbol kehormatan dan amanah budaya. Ini menandakan kolaborasi luhur antara negara dan Kasultanan sebagai institusi adat,” ujar Roy.

Roy juga menegaskan bahwa kedua proyek ini termasuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dirancang untuk memperkuat konektivitas wilayah, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta mempererat integrasi antara Yogyakarta dan daerah sekitarnya.

“Kami sangat menghargai dukungan Ngarsa Dalem dan seluruh Penghageng Karaton atas kelapangan hati dalam menyediakan tanah Kasultanan demi kemaslahatan masyarakat. Kami menyadari bahwa proses ini tidak hanya menyangkut aspek teknis, tapi juga sosial, hukum, dan kultural yang kompleks,” tambah Roy.

Progres Jalan Tol Yogyakarta–Bawen

Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Wilan Oktavian, menjelaskan bahwa Jalan Tol Yogyakarta–Bawen memiliki panjang total 75,12 kilometer dan dibagi menjadi enam seksi:

  • Seksi 1: Yogyakarta–SS Banyurejo (8,8 km)
  • Seksi 2: SS Banyurejo–Borobudur (15,2 km)
  • Seksi 3: Borobudur–SS Magelang (8,1 km)
  • Seksi 4: SS Magelang–SS Temanggung (16,65 km)
  • Seksi 5: SS Temanggung–SS Ambarawa (21,39 km)
  • Seksi 6: SS Ambarawa–JC Bawen (4,98 km)

Adapun pembangunan Jalan Tol Solo–Yogyakarta–Kulon Progo terbagi dalam tiga tahap. Tahap pertama mencakup ruas Kartasura–Klaten dan Klaten–Prambanan yang telah beroperasi, meskipun untuk yang terakhir masih belum dikenakan tarif. Sementara tahap kedua dan ketiga saat ini masih dalam proses pembebasan lahan. Seluruh ruas Tol Solo–Yogyakarta–Kulon Progo ditargetkan dapat beroperasi penuh pada 2028.

[nadira]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic