auto

Kecelakaan Maut Renggut Nyawa Diogo Jota, Supercar Lamborghini yang Dikendarai Jadi Sorotan

Penulis Rahma K
Jul 07, 2025
Lamborghini Huracan Evo Spyder. (Foto: lamborghini.com)
Lamborghini Huracan Evo Spyder. (Foto: lamborghini.com)

ThePhrase.id – Pekan lalu, dunia dikagetkan dan dibuat berduka atas kabar meninggalnya penyerang Liverpool, Diogo Jota pada Kamis (3/7). Sang pesepak bola tutup usia setelah mengalami kecelakaan mobil tragis di Provinsi Zamora, Spanyol.

Dilansir dari media Spanyol, Diogo mengalami kecelakaan mobil di kilometer 65 A-52 dekat wilayah Cernadilla, Zamora. Mobil yang ditumpanginya bersama sang adik diyakini mengalami pecah ban saat ingin menyalip kendaraan di depannya, yang kemudian membuat mobil keluar dari jalur, menabrak pagar pembatas, hingga terbakar.

Diketahui, berdasarkan laporan terbaru, mobil yang ditumpangi pemain berusia 28 tahun tersebut adalah supercar Lamborghini Huracan Evo Spyder. Meskipun mobil hangus terbakar total dan tak berbentuk, model mobil dapat teridentifikasi dari serpihan bodi dan desain velg yang ditemukan di lokasi kejadian

Lamborghini Huracan Evo Spyder sendiri adalah varian spesial dari Huracan yang memiliki tenaga tinggi. Mengutip laman resmi Lamborghini, Huracan Evo Spyder dapat menghasilkan tenaga maksimal hingga 470 kW atau 630 hp pada 8.000 rpm.

Sedangkan torsi maksimalnya tercatat mencapai 600 Nm pada 6.500 rpm. Soal performa, mobil ini dapat melaju dengan kecepatan maksimal hingga 325 kilometer per jam, dengan akselerasi dari 0 ke 100 km/jam hanya dalam 3,1 detik.

Dengan kecepatan yang luar biasa, teknologi serta fitur pelengkap, hingga bahan yang mendukung, supercar ini mampu melaju dengan sangat kencang. Karena ini, sumber dari Guarda Civil mengatakan penyebab kecelakaan Diogo mungkin terjadi karena kecepatan berlebih dari mobil tersebut dan kegagalan untuk mengendalikan mobil ketika mengalami pecah ban. 

Meskipun mobil yang dikendarai adalah sebuah Lamborghini yang notabenenya adalah mobil yang didesain untuk berkecepatan tinggi, supercar seperti ini juga masih dapat mengalami ban pecah. Faktornya mencakup tekanan udara, kondisi aspal, hingga gaya berkendara. 

Kecelakaan tragis ini menjadi pengingat bahwa keselamatan di jalan tak boleh diabaikan, apa pun jenis kendaraannya. Selamat jalan, Diogo Jota. [rk]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic