‘Kembali Manggung’, Glenn Fredly Gelar Konser dalam Wujud Hologram

ThePhrase.id – Penyanyi Glenn Fredly memang telah meninggal dunia. Tetapi sosoknya terus dikenang sebagai penyanyi legendaris yang memiliki segudang lagu hits yang dekat dengan masyarakat Indonesia.

Untuk itu, perusahaan yang didirikan oleh Glenn Fredly, Bumi Entertainment, bekerja sama dengan Premier Live Productions akan menggelar sebuah konser bertajuk 'Glenn Fredly: 25 Years of Music' sebagai perayaan 25 tahun sang legenda berkarya di industri musik sejak tahun 1995 hingga 2020.

Acara ini telah direncanakan sejak sebelum Glenn meninggal dunia di tahun 2020. Namun, karena takdir berkata lain, akhirnya konser ini batal dilaksanakan.

Tiga tahun kemudian, Bumi Entertainment memastikan konser ini akan digelar, lebih tepatnya pada 24 Juni 2023 mendatang di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara yang kapasitasnya lebih dari 10.000 orang.

Yang menarik dari konser ini adalah sosok Glenn Fredly akan tampil dalam bentuk hologram melalui teknologi yang makin hari makin canggih ini. Selain itu, sosoknya juga akan ditampilkan menggunakan bantuan Artificial Intelligence (AI) dan Computer Generated Imagery (CGI).

"Walaupun Bung Glenn sudah tiada, dengan menggunakan kecanggihan teknologi dan mengkolaborasikan konsep dari tim Bumi Entertainment dan tim Premier Live Productions, tiba juga pada waktunya untuk menerjemahkan diskusi tersebut menjadi sebuah perayaan yang akbar," ujar COO Premier Live Productions sekaligus penggagas 'Glenn Fredly: 25 Years of Music', Ryan Novianto, Sabtu (4/3) dilansir dari Antara.

Tak hanya penampilan Glenn yang berwujud hologram, pada konser ini berbagai musisi Tanah Air lintas generasi juga akan terlibat. Keterlibatannya yakni melalui penampilan yang merupakan sebuah penghormatan. Penampilan tersebut akan berlangsung pada sesi tribute.

Deretan karya Glenn Fredly

Glenn merupakan seorang musisi yang telah berkarya di Tanah Air sejak tahun 1995. Ia telah menciptakan segudang lagu-lagu hits yang dekat dengan masyarakat Indonesia seperti 'Terserah', 'Januari', 'Sekali Ini Saja', 'Sedih Tak Berujung', 'Kasih Putih', 'Hikayat Cintaku', 'Malaikat Juga Tahu', 'Kisah Romantis', 'Adu Rayu', 'Akhir Cerita Cinta', 'Terpesona', 'Cukup Sudah', dan masih banyak lagi.

Pria kelahiran Jakarta, 30 September 1975 ini juga telah mengeluarkan sederet album utama seperti Glenn (1998), Kembali (2000), Selamat Pagi, Dunia! (2002), Ost. Cinta Silver (2005), Aku & Wanita (2006), Happy Sunday (2007), Private Collection (2008), Lovevolution (2010), Luka, Cinta & Merdeka (2012), dan Romansa ke Masa Depan (2019).

Selain itu, pria berdarah Indonesia Timur ini juga memiliki album rohani yang berjudul Terang (2006) dan album kompilasi berjudul Terbaik Bersama (2005).

Bukan hanya menciptakan lagu untuk dirinya sendiri, ia juga menciptakan lagu untuk penyanyi dan musisi lain seperti lagu 'Kepastian' yang dinyanyikan Rossa, 'Dengarlah Kasih' yang dinyanyikan Ruth Sahanaya, 'Cinta Takkan Usai' yang dinyanyikan Pinkan Mambo, dan masih banyak lagi.

Tekuni bidang perfilman sebagai produser

Tak hanya berkarya di bidang musik, ternyata Glenn juga memiliki minat di industri perfilman. Tercatat Glenn telah berpartisipasi dalam beberapa film yang terkenal di Indonesia. Bukan hanya sebagai aktor, ia juga berkecimpung di industri ini sebagai produser serta komponis.

Ia menjadi aktor pendukung di film kontriversial bernuansa toleransi yang berjudul Tanda Tanya (?) (2011). Film garapan sutradara Hanung Bramantyo ini menjadi karya debutnya di industri perfilman.

Di tahun 2014, Glenn terlibat dalam film Cahaya dari Timur: Beta Maluku (2014) tak hanya sebagai aktor pendukung, tetapi juga sebagai produser. Hebatnya film ini berhasil masuk berbagai nominasi penghargaan Festival Film Indonesia 2014 dan Piala Maya 2014. Fil ini juga berhasil memenangkan banyak dari nominasi tersebut.

Selanjutnya, Glenn berpartisipasi dalam film populer Filosofi Kopi (2015). Pada film yang dibintangi oleh Rio Dewanto dan Chicco Jerikho tersebut, Glenn berpartisipasi sebagai co-producer dan komponis.

Selanjutnya, ia juga terlibat dalam pembuatan film Surat dari Praha (2016) sebagai produser eksekutif dan komponis. Terakhir, Glenn berperan sebagai kameo karakter seniman jalanan pada film Pretty Boys (2019). [rk]