ThePhrase.id – Raihaanun kembali berperan di film horor. Kali ini, sang aktris menjadi pemeran utama dalam film bergenre horror-psikologis dan kanibalisme yang berjudul Labinak: Mereka Ada di Sini (2025).
Film yang tayang mulai 21 Agustus 2025 ini mengisahkan tentang seorang guru dari kota kecil bernama Najwa yang diperankan oleh Raihaanun yang pindah ke Jakarta demi masa depan putrinya, setelah mendapatkan tawaran kerja mengajar di sekolah elite.
Namun, rumah barunya di ibu kota ternyata menyimpan teror sekaligus petunjuk dari arwah-arwah gentayangan korban praktik kanibalisme kuno yang dilakukan oleh pemilik yayasan dari sekolah tempatnya bekerja. Ritual mematikan yang makin mendekat mengharuskan Najwa menyelamatkan diri dan anaknya dari menjadi tumbal selanjutnya.
Dilansir dari laman Cinepoint dan juga laman X @cinepoint_, film Labinak: Mereka Ada di Sini telah ditonton oleh lebih dari 234 ribu kali sejak awal penayangannya, per artikel ini ditulis pada Rabu (27/8). Dengan begitu, di antara film horor lainnya yang sedang tayang di bioskop, Labinak menjadi salah satu yang paling banyak ditonton.
Peran aktris peraih penghargaan Piala Citra hingga Piala Maya dalam film horor ini sangat penting bagi jalannya cerita, begitu juga dengan aktingnya yang impresif menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton.
Kemampuannya dalam berperan memang tak perlu diragukan lagi. Pasalnya, Raihaanun telah berkecimpung di industri seni peran sejak tahun 2003. Di tahun 2025 sendiri, sang aktris telah tampil di tiga film dengan Labinak menjadi film ketiganya.
Beberapa film populer yang diperankannya termasuk judul-judul seperti Twivortiare (2019), Layangan Putus the Movie (2023), dan Gowok: Kamasutra Jawa (2025). Selain itu, ia juga tampil di film-film seperti Badai Pasti Berlalu (2007), Heart-Break.com (2009), Salawaku (2017), 27 Steps of May (2019), Puisi Cinta yang Membunuh (2023), dan Angkara Murka (2025).
Sebelum aktif di film layar lebar, pemilik nama lengkap Siti Hafar Raihaanun Nabilla ini terlebih dahulu memulai kariernya di layar kaca. Debutnya di sinetron Yanina Cinta (2003) ia lanjutkan ke beberapa serial lain seperti Kawin Gantung (2003-2004), Kehormatan (2004), Senandung Masa Puber (2004), Tangisan Anak Tiri (2004-2005), Manis dan Sayang (2005), Bunga di Tepi Jalan (2005), Sepatu Kaca (2006), dan lain-lain.
Perempuan berdarah Bugis dan Minangkabau ini juga tampil di beberapa FTV seperti Bibik Saingan Gue (2006), Cinta Milik Kita (2011), Kalau Cinta Jangan Mereki (2011), Katakan Cinta untuk Putri (2012), dan Kalau Cinta Salah Alamat (2012).
Kini, aktris kelahiran 7 Juni 1988 tersebut tak lagi aktif di layar kaca, tetapi tetap tampil di karya serial dalam format yang tampil secara streaming. Dua serial web yang pernah diperankannya adalah Hubungi Agen Gue! (2023) dan Gelas Kaca (2024).
Meski kini dikenal luas sebagai seorang aktris dengan sepak terjang yang panjang, ia tak memulainya langsung sebagai pemeran film. Ia terjun ke bidang entertainment lewat kompetisi GADIS Sampul pada tahun 2003, di mana ia keluar sebagai salah satu finalisnya.
Setelah dikenal luas, barulah ibu dari tiga anak ini membintangi sejumlah sinetron, menjadi bintang iklan, dan mulai masuk ke dunia film. Namanya melambung setelah membintangi film Badai Pasti Berlalu (2007), kemudian setelah itu terus tampil di berbagai film. [rk]