auto

Kenali Pentingnya Fitur Electronic Stability Program (ESP) pada Mobil Saat Musim Hujan

Penulis Rahma K
Dec 22, 2023
Ilustrasi mobil di tengah hujan. (Foto: pexels/Roman Castillo)
Ilustrasi mobil di tengah hujan. (Foto: pexels/Roman Castillo)

ThePhrase.id – Di Indonesia, bulan Desember berkaitan erat dengan musim hujan. Dengan begitu, diperlukan kewaspadaan yang ekstra dalam berkendara agar aman dan selamat sampai tujuan.

Jika menggunakan mobil, terdapat satu fitur keselamatan yang dapat digunakan untuk meningkatkan keselamatan berkendara, yakni fitur Electronic Stability Program (ESP) atau Electronic Stability Control (ESC). Istilah yang digunakan berbeda-beda, tergantung pabrikan.

Secara singkat, kegunaan dari fitur ini adalah menjaga stabilitas kendaraan saat bermanuver di jalanan yang licin seperti akibat tergenang air hujan. Fitur ini akan mempertahankan traksi ketika terjadi percepatan pada permukaan yang licin.

Penjabarannya adalah, pada jalan yang licin, mobil dapat mengalami oversteer atau understeer. Fitur ini bekerja untuk mencegah kendaraan mengalami hal tersebut. Caranya adalah dengan mendeteksi potensi selip atau kehilangan traksi pada roda dan secara otomatis merespon dengan mengurangi tenaga mesin atau membaginya ke roda penggerak yang lebih memerlukan.

Selain itu, fitur ini juga akan mengendalikan tekanan pengereman kepada roda secara selektif sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan akibat bermanuver di jalanan yang licin. 

Menurut Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales, Hariadi, fitur ini berperan penting dalam kondisi rawan seperti hujan karena dapat mendeteksi kondisi jalan dengan cepat, serta otomatis melakukan koreksi.

"Fitur ESP ini sangat penting peranannya dalam menjaga keselamatan saat berkendara. Di jalan banyak ditemui kejadian tidak terduga, terlebih pada saat hujan. Dengan membiarkan fitur ESP aktif, pengemudi dapat lebih rileks saat mengemudi karena ESP akan berperan cepat mendeteksi kondisi perjalanan dan manuver mobil, serta secara otomatis melakukan koreksi dari sistem pengereman maupun kestabilan jika diperlukan untuk mendapatkan traksi terbaik yang memberikan rasa aman bagi pengemudi," ujarnya, dikutip dari laman resmi Suzuki.

Dikatakan otomatis melakukan koreksi karena jika pengemudi telah mengaktifkan fitur ini dari sebelum berkendara, maka ketika bertemu dengan jalanan licin, maka dapat dideteksi dengan cepat dan otomatis melakukan koreksi untuk pengemudi.

Fitur ESP atau ESC ini juga dapat mengendalikan empat sistem keselamatan lainnya untuk bekerja, yakni Anti-lock Brake System (ABS), sistem Brake Assist, sistem kontrol traksi, dan sistem kontrol stabilitas.

Masing-masing dari sistem keselamatan ini menunjang kinerja deselerasi ataupun penerus tenaga ke setiap roda yang akan aktif secara otomatis ketika kondisi abnormal pada kecepatan roda mobil terdeteksi.

Dikutip dari DFSK, badan regulasi keselamatan otomotif Amerika Serikat, IIHS dan NHTSA mengatakan bahwa satu per tiga dari total kecelakaan fatal dapat dicegah dengan fitur teknologi ini.

Umumnya, ESP atau ESC atau disebut juga dengan istilah-istilah lain terdapat di mobil-mobil keluaran baru yang telah modern dan dilengkapi dengan sederet fitur yang memudahkan dan membantu pengemudi. [rk]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic