ThePhrase.id – Kendaraan berbahan bakar hidrogen sebagai alternatif dari bahan bakar minyak kini makin dicari. Mengingat bahan bakar minyak mengeluarkan emisi yang merusak lingkungan, maka kendaraan hidrogen yang ramah lingkungan mulai banyak diminati. Lalu, apa saja keunggulan kendaraan hidrogen?
Kendaraan bertenaga hidrogen dinilai sebagai salah satu kendaraan yang mengeluarkan nol emisi dan lebih ramah lingkungan dari kendaraan bertenaga lain. Sumber tenaganya itu sendiri berasal dari gas hidrogen yang kemudian akan diubah menjadi listrik melalui proses reaksi kimia pada alat yang disebut fuel cell.
Mobil hidrogen Toyota Mirai. (Foto: toyota.com)
Kendaraan hidrogen juga kerap disebut dengan sebutan Fuell Cell Electric Vehicle (FCEV) karena itu. Listrik yang dihasilkan kemudian dapat digunakan untuk memutar roda.
Keluaran atau hasil reaksi dari bahan hidrogen hanyalah berupa uap air dan panas, sehingga sangat ramah lingkungan. Jika dibandingkan dengan mobil bermesin bensin, efisiensi dari mobil hidrogen mencapai 80 persen lebih baik.
Untuk pengisian dayanya, kendaraan hidrogen lebih unggul dari kendaraan listrik. Jika kendaraan listrik membutuhkan waktu yang cukup lama di mana paling cepat adalah satu jam untuk pengisian daya, kendaraan hidrogen hanya membutuhkan waktu kurang dari 5 menit untuk mengisi hingga penuh.
Pengisian daya tersebut hampir sama dengan kendaraan berbahan bakar fosil yang diisi BBM di SPBU. Kendaraan hidrogen membutuhkan pengisian ulang melalui stasiun pengisian khusus hidrogen. Selain itu, kendaraan hidrogen juga diklaim dapat menempuh jarak lebih jauh daripada kendaraan listrik.
Sayangnya, infrastruktur pengembangan hidrogen membutuhkan biaya yang sangat tinggi. Maka dari itu, belum begitu banyak produsen kendaraan yang memproduksi produk berbasis hidrogen. Mobil hidrogen yang dapat ditemukan hanya beberapa seperti Toyota Mirai, Honda Clarity, dan Hyundai ix35 FCEV.
Ilustrasi pengisian bahan bakar hidrogen. (Foto: toyota.com)
Perusahaan Otomotif Jerman Beralih Kembangkan Kendaraan Hidrogen
Meski belum banyak, baru-baru ini perusahaan otomotif Jerman akan beralih mengembangkan mobil berbasis hidrogen. Dilansir dari Deutsche Welle (DW), kendaraan hidrogen dianggap lebih prospektif daripada kendaraan dengan baterai.
Teknologinya memang masih mahal dan belum terjangkau untuk produksi massal, tetapi merek-merek premium seperti BMW, Mercedes, dan Volkswagen kini mulai mengembangkan teknologi hidrogen. Tujuannya bukan hanya untuk kendaraan angkutan seperti truk, tetapi juga kendaraan komersial masyarakat.
Meskipun, pengembangan tersebut juga dapat dikatakan dituju untuk kendaraan angkutan besar seperti truk. Karena, dengan beralih dari kendaraan berbahan bakar minyak, maka kendaraan listrik lah yang digunakan.
Namun, baterai pada truk terlalu berat untuk digunakan kendaraan komersial jarak jauh. Maka dari itu, kendaraan hidrogen menjadi pertimbangan bagi para pembuat truk seperti Volvo Trucks dan Hyundai. [rk]