ThePhrase.id – Apakah kamu pernah bertanya-tanya, amankah kendaraan listrik, mobil maupun motor melewati banjir? Pasalnya, di musim hujan seperti sekarang ini, tak jarang jalanan di Indonesia tergenang air.
Pada dasarnya, kendaraan listrik baik mobil maupun motor aman dikendarai melewati genangan air seperti banjir. Namun, kondisi serta tinggi genangan air yang dapat dilalui kendaraan listriklah yang harus menjadi perhatian pengendara.
Batas aman yang dapat dilalui kendaraan listrik secara garis besar sama dengan tinggi batas air yang dapat dilalui kendaraan konvensional. Jika genangan air telah melewati roda kendaraan, maka ada baiknya untuk dihindari dan tidak dipaksa melewati.
Ilustrasi mobil listrik. (Foto: ThePhrase.id/Rahma K)
Selain batas air, hal lain yang harus menjadi perhatian adalah intensitas kendaraan terekspos pada genangan air. Menurut CEO Tesla, Elon Musik kendaraan listrik rancangan perusahaannya aman melalui genangan air, tetapi tidak baik jika dilakukan terlalu sering.
Perlu diketahui bahwa setiap pabrikan kendaraan listrik telah merancang produknya dengan mempertimbangkan curah hujan dan genangan air. Hal ini turut disampaikan oleh Wuling pada laman resminya, di mana penggunaan pada musim penghujan telah diperhitungkan.
Selain itu, baterai yang menjadi sumber tenaga dari kendaraan listrik juga telah ditempatkan di posisi yang tidak mudah terendam banjir. Sehingga, tidak akan terjadi konsleting. Ini juga dikarenakan baterai akan dilindungi dengan cover yang berbuat dari bahan yang tidak menghantar listrik.
Bagian kelistrikan lain pada mobil juga telah diisolasi atau disekat sehingga tidak dapat bersentuhan secara langsung dengan air. Dilansir GridOto, komponen-komponen kelistrikan juga dirancang kedap air.
Ilustrasi motor listrik. (Foto: ThePhrase.id/Rahma K)
Terlebih lagi, kendaraan listrik telah terlebih dahulu melalui serangkaian uji keamanan, termasuk uji perendaman dan mendapatkan standar Ingress Protection (IP). Dilansir dari Kompas.com, dosen Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Yogyakarta, Toto Sukisno mengatakan bahwa kendaraan listrik yang saat ini dikembangkan rata-rata telah menggunakan standar IP.
Misalnya adalah IP 55 dan IP 45. Angka ini menandakan sistem keamanan yang digunakan oleh tiap kendaraan. Angka 5 pertama artinya aman dari debu berbahaya, sedangkan angka 5 kedua berarti aman dari semprotan air dengan tekanan rendah (12,5 l/min) selama tiga menit.
Sebagai contoh lain, pihak Wuling Indonesia mengatakan bahwa produknya, Wuling Air EV telah melalui uji coba perendaman air IP67. Ini berarti Air EV telah diuji dengan merendam baterai mobil ke dalam air sedalam satu meter selama 30 menit dalam kondisi baterai tertutup. Dari pengujian ini, terbukti bahwa Air EV tetap aman untuk digunakan dan tidak mengalami konslet. [rk]