lifestyleTravel

Kerja Sekaligus Liburan? Inilah Fenomena Bleisure yang Diminati Pekerja Muda

Penulis Rahma K
Nov 15, 2025
Ilustrasi pekerja yang melakukan perjalanan bisnis. (Foto: Freepik/katemangostar)
Ilustrasi pekerja yang melakukan perjalanan bisnis. (Foto: Freepik/katemangostar)

ThePhrase.id – Dalam beberapa tahun terakhir, gaya traveling yang dikenal dengan nama bleisure mencuat sebagai tren baru di dunia travel. Istilah ini merupakan gabungan dari kata business yang berarti bisnis dan leisure yang berarti waktu luang. 

Istilah yang kerap disebut ‘bleisure travel’ atau ‘bleisure trip’ ini banyak diminati pekerja muda. Mereka menggabungkan perjalanan bisnis dengan waktu santai untuk berlibur. Umumnya, para pekerja muda yang melakukan business trip akan meluangkan waktu sebelum, di tengah-tengah, atau ketika pekerjaan usai untuk berlibur di kota atau negara yang menjadi tujuan.

Melansir Forbes, bleisure menawarkan pekerja waktu istirahat dan relaksasi tambahan baik sebelum atau sesudah pekerjaan. Menyelipkan liburan di tengah-tengah perjalanan bisnis dinilai dapat menghemat waktu cuti serta biaya pengeluaran untuk berlibur.

Fenomena bleisure mulai marak sejak semakin berkembangnya konsep work-life balance dan digitalisasi dunia kerja. Pandemi Covid-19 juga turut mendorong lonjakan tren ini, saat fleksibilitas kerja dan mobilitas kembali meningkat.

Mengapa bleisure makin naik daun? Ada beberapa faktor yang mendukung tren ini makin diminati pekerja, terutama para pekerja muda. Keinginan kuat untuk menyeimbangkan kehidupan kerja dan kehidupan pribadi menjadi salah satunya.

Banyak pekerja yang merasa bahwa hanya melakukan tugas bisnis saja saat di perjalanan kurang memuaskan. Alasan tersebut mendorong mereka untuk menambah waktu agar dapat mengeksplorasi tempat tujuan atau sekadar bersantai.

Kerja Sekaligus Liburan  Inilah Fenomena Bleisure yang Diminati Pekerja Muda
Ilustrasi pekerja yang melakukan bleisure travel. (Foto: Freepik)

Tak sedikit juga pekerja yang mengajak keluarga atau teman-teman mereka ke kota atau negara tujuan untuk berlibur dengan mereka usai pekerjaan selesai dilakukan. Di tengah rutinitas kerja yang padat, bleisure bisa jadi cara cerdas untuk menjaga kewarasan dan menikmati hidup tanpa menunda tanggung jawab.

Manfaat bleisure bagi pekerja yang melakukannya dapat dikatakan cukup banyak. Dengan menambahkan elemen leisure ke perjalanan bisnis, pengalaman menjadi lebih menyenangkan, kelelahan perjalanan bisa dikurangi, dan kesempatan untuk mengeksplorasi destinasi juga terbuka.

Tak hanya bagi pekerja, manfaat juga dirasakan oleh perusahaan karena kesenangan yang didapat karyawan dengan berlibur tanpa mengganggu waktu kerja dapat meningkatkan kepuasan karyawan dan memperlihatkan bahwa perusahaan memberikan fleksibilitas dan perhatian pada kesejahteraan karyawan.

Waktu luang yang didapat baik sebelum, di tengah-tengah, maupun setelah kerjaan selesai tidak harus selalu dihabiskan untuk mengunjungi destinasi besar di tempat tujuan. Relaksasi bisa juga didapat dari kesempatan mengunjungi coffee shop terdekat, mengunjungi pasar lokal, hingga menikmati alam sekitar.

Bayangkan kamu sedang melakukan perjalanan kerja ke Bangkok, Thailand. Setelah meeting selesai, kamu memutuskan untuk memperpanjang satu-dua hari untuk mengeksplor kota, berbelanja, dan mendatangi spot foto di berbagai sudut kota, itulah esensi dari bleisure.

Singkatnya, bleisure bukan sekadar "menyantap makanan setelah meeting", melainkan suatu pola perjalanan yang mengakui bahwa pekerjaan dan kehidupan pribadi bisa berjalan beriringan, di mana perjalanan untuk bisnis sekaligus bisa menjadi kesempatan untuk me‐refresh diri, mengeksplor tempat baru, dan merasakan perjalanan yang lebih bermakna. [rk]

Artikel Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic

Link slot terpercaya situs slot gacor hari ini Situs Link SLot Gacor slot gacor Situs Link SLot Gacor Situs Link SLot Gacor Situs Link SLot Gacor Situs Link SLot Gacor