Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat suku Baduy. (Foto: tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden)
ThePhrase.id – Pada Sidang Tahunan MPR RI Senin (16/8/2021), Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan pakaian adat seperti tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, Jokowi mengenakan pakaian adat suku Baduy dari Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Baju adat yang dikenakan Jokowi dari tahun ke tahun. (Foto: twitter/KSPgoid)
Pakaian yang dikenakan ini berwarna serba hitam dengan ikat kepala berwarna biru. Selain aksen biru pada ikat kepala, Jokowi juga mengenakan tas selempang dari pohon teureup yang juga tas etnik khas suku Baduy. Pada bagian alas kaki, alih-alih mengenakan sepatu, Jokowi mengenakan sandal.
Dikutip dari laman twitter Kantor Staf Presiden (KSP), alasan Jokowi mengenakan pakaian adat khas Baduy adalah sebagai penghormatan sekaligus penghargaan pada keluhuran nilai-nilai adat dan budaya suku Baduy.
“Busana yang saya pakai ini adalah pakaian adat suku Baduy. Saya suka karena desainnya yang sederhana, simpel, dan nyaman dipakai,” ujar Jokowi di pengujung pidatonya.
Pakaian adat yang sederhana memang melekat dengan karakter Jokowi yang juga sederhana dan merakyat. Jokowi seolah ingin berpesan kepada rakyat Indonesia, agar mengedepankan hidup sederhana di tengah tantangan pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum berakhir.
Jokowi juga berterima kasih pada tetua adat masyarakat Baduy, Jaro Saija yang telah menyiapkan baju adat tersebut untuknya.
“Saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada pak Jarosaijah, tetua adat masyarakat Baduy yang telah menyiapkan baju adat ini,” kata Jokowi.
Dikutip dari iNews, Jaro Saija mengaku bangga melihat Jokowi mengenakan pakaian adat suku Baduy. "Kami tentu memberikan penghargaan besar terhadap Bapak Presiden Jokowi yang memakai busana pakaian adat masyarakat Baduy," ujar Jaro.
Pemilihan penggunaan baju adat suku Baduy ini juga dapat diartikan sebagai penghargaan karena sejak masuknya virus Covid-19 ke Indonesia, tidak ada satu pun masyarakat suku Baduy yang terinfeksi virus ini.
Dikutip dari suarabanten, tidak adanya kasus covid-19 pada warga suku Baduy ditengah zona merah daerah lainnya ini dibenarkan oleh Kepala Puskesmas Cisimeut, dokter Maytri Nurmaningsih.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengenakan baju adat suku Mandar asal Sulawesi Barat. (Foto: tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden)
Berbeda dengan Jokowi, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menghadiri Sidang Tahunan MPR 2021 ini mengenakan pakaian adat suku Mandar yang berasal dari Sulawesi Barat. Baju yang serba hitam yakni jas dan celana dipadukan dengan sarung berwarna merah yang menarik perhatian.
Sarung tersebut merupakan kain sarung tenun khas Mandar yang digunakan sebagai ikat pinggang. Sebagai pelengkap, Wapres juga mengenakan sangkok tabone yang merupakan penutup kepala. Pada laman twitternya, Ma’ruf Amin mengatakan bahwa pakaian adat yang dikenakannya memiliki filosofis bahwa pria Mandar harus gesit dan cekatan dalam bekerja. [rk]