auto

Kiper Liga 3 Riau Meninggal Benturan di Lapangan, Ada Kritik soal Kesiapan Medis

Penulis Rahma K
Dec 22, 2021
Kiper Liga 3 Riau Meninggal Benturan di Lapangan, Ada Kritik soal Kesiapan Medis
ThePhrase.id – Sepak bola Indonesia sedang berduka. Kiper Tornado FC, Taufik Ramsyah, meninggal setelah mengalami benturan dalam pertandingan Liga 3 2021.

Pertandingan berlangsung pada Selasa, 21 Desember 2021 di Stadion Universitas Riau. Tornado FC menjalani laga menghadapi Wahana FC.

Momen itu terjadi saat Taufik Ramsyah berusaha mengambil bola dari kaki pemain lawan, yang sedang berlari kencang di dalam kotak penalti. Pemain lawan yang ditempel pemain bertahan, kemudian kakinya mengenai kepala Taufik Ramsyah.

Taufik Ramsyah - Foto Tornado FC


Taufik saat itu langsung pingsan, tidak sadarkan diri. Sudah jelas itu adalah cedera parah di kepala, akibat benturan dengan kaki lawan.

Owner Tornado FC, Muflihun, dalam keterangannya kepada pers mengatakan pemainnya itu meninggal setelah sempat dioperasi di RS Awal Bros Panam. Taufik Ramsyah meninggal pada Selasa malam, hanya selang beberapa jam usai pertandingan sore itu.

Masih menurut informasi dari Muflihun, ketika benturan terjadi, dari hidung dan mulut Taufik Ramsyah sempat ada pendarahan. Sayangnya tim medis dari panitia pertandingan kurang sigap.

"Almarhum 15 menit setelah kejadian itu baru dapat pertolongan dari medis panitia," kata Muflihun.

"Kemarin itu sudah benturan, jatuh, ambulans terlambat datang. Enggak ada oksigen juga di tempat pertandingan," imbuhnya.

Taufik Ramsyah - Foto Tornado FC


Alhasil Taufik Ramsyah hanya dapat pertolongan pertama dari medis tim sendiri. Yang sudah jelas peralatannya juga kurang memadai, untuk menangani risiko cedera kepala seperti itu di kompetisi amatir Indonesia.

Laga Tornado FC vs Wahana FC berlangsung dalam lanjutan babak 6 besar Liga 3 2021 Zona Riau. Pertandingan berakhir dengan skor 4-1 untuk kemenangan Tornado FC.

Kritik dari Komisi X DPR RI


Sementara kritik datang dari Komisi X DPR RI yang salah satunya membidangi olahraga. Ketua Komisi X Syaiful Huda menyatakan duka cita dan keprihatinan luar biasa.

"Kami minta semua pihak penyelenggara kompetisi, mulai Liga 1, Liga 2, sampai Liga 3, pelaksanaannya harus sesuai standar FIFA. Termasuk kelengkapan tim medis dan kecakapan personelnya," kata Syaiful Huda.

https://twitter.com/ranimurpairanda/status/1473334316549611526

"Klub sepak bola juga harus memastikan ketersediaan tenaga medis, kesiapan alat medis, termasuk oksigen, ambulans, dan semua standar yang ada. Itu agar kejadian semacam ini bisa ditangani secara tepat, saat pertolongan pertama," imbuhnya. (Rahma)

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic