leader

Kisah Bripka Nur Ali Berikan Cahaya Harapan di Pelosok Yogyakarta

Penulis Rahma K
Jan 17, 2022
Kisah Bripka Nur Ali Berikan Cahaya Harapan di Pelosok Yogyakarta
ThePhrase.id - Bripka Nur Ali Suwandhi adalah seorang polisi dari Yogyakarta. Pekerjaan utamanya memang memelihara kemanan dan menegakkan hukum, tetapi ia dikenal sebagai polisi yang gemar melakukan kegiatan sosial kemanusiaan.

Sosok Bripka Nur Ali pun jadi pemberi cahaya harapan bagi masyarakat pelosok, utamanya masyarakat kurang mampu, anak yatim, jompo dan lansia.

Tercatat, Bripka Nur Ali telah membangun 13 masjid di berbagai daerah pelosok di Yogyakarta, seperti di pelosok gunung. Ia juga membangun dan mengelola Yayasan Rumah Singgah Bumi Damai Yogyakarta yang merupakan tempat untuk anak yatim piatu dan anak dari keluarga kurang mampu. Sebanyak 190 anak yatim ia asuh pada yayasan tersebut.

Belum berhenti sampai situ, ia juga rajin mengunjungi para lansia dan jompo di pegunungan dengan program sejahtera bersama. Di daerah pelosok tersebut, ia membina para jompo dan memberikan kebahagiaan kepada mereka. Sebanyak 2.000 lebih jompo telah merasakan manfaatnya.

Bripka Nur Ali. (Foto: Liputan6.com/Heri Setiawan)


Ali juga tak pandang agama ketika membantu seseorang. Ia juga telah menginisiasi dan melakukan renovasi pada 3 gereja di Yogyakarta. Menurutnya, menjaga silaturahmi dan kerukunan merupakan hal yang penting, tak melihat apa agama mereka.

Daftar kegiatan sosial kemanusiaan yang ia lakukan masih berlanjut. Bripka Nur Ali juga banyak melakukan kegiatan membangun jembatan untuk menghubungkan dua daerah terpencil. Imbasnya, pertumbuhan ekonomi menjadi tercipta antara masyarakat.

Bahkan, dilansir dari laman resmi Humas Polri, Ali juga membangun tiga sekolah gratis dan melakukan pembinaan terhadap pemulung.

Ia juga membangun sumber air, terlebih untuk masyarakat di daerah pelosok. Apa yang ia lakukan ini sebuah pengabdian untuk melayani masyarakat. Sebagaimana kita ketahui, bahwa tugas seorang polisi adalah melayani dan mengayomi masyarakat.

Bripka Nur Ali. (Foto: Harian Jogja)


Lantas, apa yang membuat dan mendasari Ali melakukan kegiatan kemanusiaan yang bertubi-tubi jumlahnya ini?

Dilansir dari wawancaranya pada Polri TV, ia mengatakan bahwa dirinya merupakan alumni pondok pesantren sebelum bergabung di Polri. Sebelum mondok, ia meminta izin pada gurunya yang kemudian memberikannya amanah. Amanah tersebutlah yang mendasarinya melakukan kegiatan kemanusiaan ini.

"Saya mondok di pesantren kurang lebih 15 tahun. Setelah itu saya keluar mau ikut kepolisian. Saya suwon kepada guru saya, saya mohon doa restu. Alhamdulillah guru saya memberikan restu, tetapi guru saya juga memberikan dua amanah. 'Besok kalau sudah jadi polisi, jadilah polisi yang hubbul wathan minal iman (mencintai bangsa). Yang kedua, jadilah polisi yang selalu ada manfaatnya bagi masyarakat'," paparnya.

Sebagai seorang individu yang taat akan amanah, Ali melaksanakan amanah dari sang guru secara sungguh-sungguh. Ia juga mengatakan bahwa selain karena amanah, juga karena tugas pokok fungsi kepolisian adalah memberikan pelayanan pada masyarakat.

Bripka Nur Ali ketika menerima penghargaan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Tribrata Polri)


Telah mengabdi pada kepolisian sejak tahun 1999, pengabdian kepada masyarakat pun telah ia jalankan sejak tahun tersebut. Atas dedikasi dan pengabdiannya, ia mendapatkan penghargaan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada 2021 lalu.

Penghargaan tersebut diberikan kepada 2.850 anggota Polri atas pengabdian dan dedikasi mereka selama bertugas. Ali merupakan salah satu polisi yang menginspirasi bagi polisi-polisi lainnya melalui gagasan dan kegiatan kemanusiaannya.

Tak hanya penghargaan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga memberikan Ali kesempatan untuk sekolah perwira.

"Bripka Nur Ali Suwandhi berhasil membangun 13 masjid di Yogyakarta. Atas dedikasi dan pengabdiannya, dia diganjar sekolah SIP oleh Kapolri," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono, Kamis (28/10/2021), dilansir dari iNews.id.

Bakti sosial Bhayangkari di Yayasan Rumah Singgah Bumi Damai Yogyakarta. (Foto: humas.polri.go.id)


Yayasan Rumah Singgah Bumi Damai Yogayakarta yang dibangunnya juga dilirik oleh Ketua Umum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo sebagai tempat untuk menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) pada akhir 2021 lalu.

Berbagai bantuan bakti sosial diberikan kepada rumah singgah tersebut, dengan harapan dapat meringankan beban di tengah pandemi Covid-19 dan mengembalikan keceriaan anak-anak tersebut. Sejatinya, niat baik akan mendapatkan ganjaran baik pula, seperti apa yang dilakukan Bripka Nur Ali. [rk]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic